Cara yang Perlu Dilakukan saat Berkurban agar Tambah Berkah dan Perkara Makruh yang Harus Dihindari
Ulama berpendapat bahwa kurban hukumnya wajib bagi yang mampu, sedangkan bagi yang belum mampu hukum tidak wajib.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Tentu saja, jika sumbernya haram tidak dapat pahala sama sekali.
3. Jaga Ketakwaan
Berkurban memiliki makna mempersembahkan diri, rasa syukur, ketaatan, dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ibadah kurban akan lebih berkah, jika ketakwaan ini tidak hanya dilakukan pada momen berkurban saja.
Menjaga dan meningkatkan ketakwaan, menjauhi semua larangannya secara terus berkelanjutan semakin membuat keberkahan itu akan terasa.
Tentu Allah SWT mencintai setiap hamba-Nya yang beriman.
Baca: Tata Cara Pelaksanaan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban di Masa Pandemi Covid-19
Baca: Resep Bumbu Sate Kambing Kecap dan Sate Maranggi, Cocok untuk Manfaatkan Daging Kurban Idul Adha
4. Distribusikan ke Fakir Miskin
Daging kurban yang telah disembelih, dibagikan ke tetangga, kerabat atau saudara.
Namun ada satu hal lain juga yang penting, yakni membagikannya kepada fakir miskin.
Sebagai contoh, banyak gelandangan, atau pengemis yang setiap Hari Raya Idul Adha tidak pernah menikmati hasil dari kurban.
Alangkah baiknya, fakir miskin ini ikut mendapat kebahagiaan dari hewan yang kita kurbankan.
5. Membantu Sesamanya
Masih banyak peternak di pedesaan yang hidup serba kekurangan.
Bahkan banyak dari mereka yang tidak memiliki hewan ternak, dan hanya bertugas mencarikan rumput dan merawat ternak orang lain.