Sandra Dewi Merasa Berdosa Saat Kulit Anaknya Bentol-bentol, Kini Dibiasakan Rutin Pakai Skincare
Tanpa harus menunggu dewasa, dua anak Sandra Dewi (37) sudah pakai produk perawatan kulit dan konsultasi ke dokter kulit.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tanpa harus menunggu dewasa, dua anak Sandra Dewi (37) sudah pakai produk perawatan kulit dan konsultasi ke dokter kulit.
“Dibalik kulit anak yang sehat, tidak ada pori-pori, dan glowing ada ibu yang berjuang mati-matian,” kata Sandra Dewi saat bincang-bincang mengenai pentingnya menjaga kulit bayi sejak dini diacara Momami Baby Care virtual launch, Kamis (21/1/2021).
Ia mengaku, awalnya juga berpikir kulit bayi yang mulus tidak membutuhkan produk perawatan kulit.
Namun sejak anak keduanya lahir, dan ternyata kulitnya sensitive. Sehingga membutuhkan perawatan kulit serta sering berkonsultasi ke dokter kulit.
“Jadi ibunya punya dokter kulit langganan, anak-anaknya juga punya,” kata ibu dari Raphael Moesis (3) dan Mikhael Moesis (2)
Istri dari pengusaha Harvey Moeis ini mengatakan, anak sulungnya kebetulan tidak punya masalah kulit.
Baca juga: Skincare Tak Hanya untuk Orang Dewasa, Jangan Ragu Rawat Kulit si Kecil Agar Terhindar dari Masalah
Baca juga: Pola Makan Buruk untuk Kesehatan Kulit, Ketahui Tandanya
Dan tidak pernah mengaplikasikan apa-apa kecuali saat liburan ke daerah dingin (winter), cukup diberi lotion selesai.
Namun, sejak kelahiran anak keduanya, baru dua bulan anaknya muncul bentol-bentol dan merah-merah.
“Kakaknya mulus, ibunya mulus masak anak kedua bentol-bentol merah, sempet mikir dosa apa ya saya. Berpikir ingin bertukar saja, saya yang kena itu karena dia masih kecil. Ke dokter kulit ternyata Mikha kulitnya sensitive dan kena dermatitis atopi,” jelas Sandra.
“Anak dua beda-beda. Kulit saya tidak sensitive, nah Mikha menurun kulit bapaknya yang juga sensitive,” katanya.
Mikha sehari-hari harus menggunakan lotion, karena bila habis makan kena kuah daging, kotoran akan masuk jadi ruam dan merah-merah.
Bila diberi lotion seperti ada perlindungan dan membuat kulit tidak ruam walaupun terkena kotoran tersebut. Apalagi harus keluar rumah pasti harus mengoleskan lotion.
Karena anak keduanya harus mengoleskan lotion jadinya anak pertamanya yang tidak sensitive pun juga diberi lotion. Dan hasilnya kulitnya juga jadi lebih sehat.
“Rumah saya bersih, tidak panas, AC terus ngga dingin tapi ada masalah kulit, dan ternyata anak-anak ini perlu perawatan. Anak yang punya dermatitis atopi harus cepat-cepat dibersihkan bila ada kotoran dan harus diberi lotion untuk perlindungan,” katanya.
Namun bukan berarti, anak-anak Sandra ‘dikurung’ di rumah.
Tetap main di taman, bersepeda, ke rumah kakek neneknya hingga magrib atau bepergian untuk mendukung tumbuh kembangnya.
“Kulit sensitive jangan jadi membatasi aktivitas. Mau ngapain terserah mau keringatan, kotoran, tapi ya lengkapi dengan perawatan kulit dan habis itu mandi. Mandiin anak sekalian juga sebagai bonding,” tutur wanita cantik yang menggelar resepsi pernikahan di Disneyland Tokyo pada 14 November 2016 silam.
Ternyata usahanya untuk merawat kulit anak-anaknya membuahkan hasil. Selain kulitnya menjadi lebih bagus dan sehat, Mikha juga tidak lagi pernah ruam. “Beda kulit yang dirawat dan yang tidak. Tidak ada bekas luka, dan kinclong,” kata Sandra. (lis)