Amalan-amalan Sunah di Bulan Dzulhijjah, Perbanyak Puasa dan Dzikir
Memasuki bulan Dzulhijjah, ada beberapa amalan sunah yang bisa dilakukan oleh umat muslim untuk meraih pahala.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
Kemudian keinginan itu muncul di pertengahan sepuluh hari pertama (misalnya pada tanggal 4 Dzulhijjah), maka sejak hari itulah dia harus menahan diri dari memotong rambut atau kukunya.
Adapun jika niat kurban muncul ketika tanggal 10 Dzulhijjah, maka larangan itupun tidak berlaku.
Perintah larangan memotong kuku dan rambut ini berlaku pada orang yang ingin berkurban, bukan pada hewan yang akan disembelih.
Adapun maksud dari perintah larangan ini, agar Allah berkenan mengampuni dosa-dosa shahibul qurban ketika hewan kurbannya disembelih.
"Jadi begitu hewan kurbannya disembelih dari ujung rambut sampai dengan ujung kuku itu Allah berkenan mengampuni."
"Khawatir ketika belum diampuni sudah dipotong, terpisahlah bagian dari dirinya, bersaksi di akhirat nanti, padahal sebagian dosa-dosanya telah diampuni dihadapan Allah SWT," jelasnya.
Shalat Idul Adha
Idul Adha disebut juga ‘Idul-Qurban atau hari raya kurban, karena pada hari itu dilaksanakan ibadah kurban.
Idul Adha dirayakan dengan mengerjakan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban.
Ada beberapa anjuran sebelum melaksanakan salat Idul Adha, diantaranya yakni berhias dengan memakai pakaian bagus dan wangiwangian.
Selain itu, dianjurkan berpuasa sejak fajar sampa selesai shalat Id.
Dianjurkan untuk berangkat berjalan kaki dan pulang melalui jalan lain, sambil bertakbir.
Memperbanyak Dzikir dan Shalat
Dianjurkan untuk banyak membaca tahlil, takbir, tahmid, mengerjakan amal shaleh, terutama pada tanggal 1-10 Dzulhijjah, bagi yang tidak sedang berhaji.
Rasulullah saw. memberikan tuntunan agar pada awal awal bulan Zulhijjah umat Islam meningkatkan amal saleh dan memperbanyak bacaan tahlil, tahmid, dan takbir.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, dari Nabi saw. Beliau bersabda, ”Tiada harihari dimana amal shalih paling utama di sisi Allah dan paling dicintai-Nya melebihi sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Perbanyaklah pada hari itu dengan Tahlil, Takbir dan Tahmid.” (HR. Ahmad).
(Tribunnews.com/Tio)