Surat Al Qadr Ayat 1-5: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan dalam Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat
Berikut ini bacaan Surat Al Qadr Ayat 1-5: tulisan Arab, Latin, terjemahan bahasa Indonesia, dan tafsir singkat. Penjelasan tentang Lailatul Qadr.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Malam itu juga sebagai peletakan batu pertama syariat Islam, sebagai agama penghabisan bagi umat manusia, yang sesuai dengan kemaslahatan mereka sepanjang zaman.
Malam tersebut lebih utama dari seribu bulan yang mereka lalui dengan bergelimang dosa kemusyrikan dan kesesatan yang tidak berkesudahan.
Ibadah pada malam itu mempunyai nilai tambah berupa kemuliaan dan ganjaran yang lebih baik dari ibadah seribu bulan.
Sebutan kata "seribu" dalam ayat ini tidak bermaksud untuk menentukan bilangannya.
Namun, maksudnya untuk menyatakan banyaknya yang tidak terhingga.
Baca juga: Bacaan Surat An-Naziat Ayat 1-46, dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia
4. Ayat 4:
Dalam ayat ini, Allah menyatakan sebagian dari keistimewaan malam tersebut, yaitu turunnya para malaikat bersama Jibril dari alam malaikat sehingga tampak oleh Nabi SAW, terutama Jibril yang menyampaikan wahyu.
Penampakan Jibril kepada Nabi saw dalam rupanya yang asli adalah perintah Allah, setelah Ia mempersiapkan Nabi-Nya untuk menerima wahyu yang akan disampaikan kepada manusia.
Malam itu (Lailatul-Qadr) adalah hari raya umat Islam karena merupakan waktu turunnya Al-Qur'an dan malam bersyukur kepada Allah atas kebajikan serta kenikmatan yang dikaruniakan-Nya.
Pada saat itu, malaikat ikut bersyukur bersama manusia atas kebesaran malam Qadar, sebagai tanda kemuliaan manusia yang menjadi khalifah Allah di muka bumi.
Di antara tanda-tanda Lailatul-Qadr adalah matahari terbit tanpa sinarnya yang memancar.
5. Ayat 5:
Sejahteralah malam itu sejak matahari terbenam sampai terbit fajar.
Pada malam itu Allah hanya menentukan keselamatan dan kesejahteraan bagi makhluk-Nya.
Malaikat juga turun secara bergelombang sambil membawa rahmat, kebaikan, salam, dan berkah dari Allah.
Setiap malaikat berjumpa dengan orang beriman, para malaikat pasti mengucapkan salam kepadanya.
Pada malam itu, Allah melapangkan dada Nabi Muhammad ketika menerima Al-Qur'an yang disaksikan oleh para malaikat agar memudahkan jalan untuk menyampaikan petunjuk serta bimbingan kepada umatnya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Bacaan lain terkait Al Quran