Finalis Gadis Sampul 2019 Ini Beri Pendidikan Gratis Bahasa Inggris untuk Anak-anak Kurang Mampu
Aksi sosial ini berawal saat Amanda melihat banyak anak-anak tertarik belajar bahasa Inggris, tapi terkendala sumber
Penulis: Willem Jonata
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Finalis Gadis Sampul 2019 Endrinayla Rafa Amanda aktif mengikuti kegiatan sosial.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, ia membuka kelas bahasa Inggris secara gratis untuk anak-anak kurang mampu.
Aksi sosial ini berawal saat Amanda melihat banyak anak-anak tertarik belajar bahasa Inggris, tapi terkendala sumber, fasilitas atau akses belajar bahasa Inggris yang masih terbatas.
Baca juga: Komunitas Gowes Emak-emak Sosialita, Terbang dari Jakarta ke Mandalika untuk Nonton MotoGP
Apalagi situasi pandemi yang membuat segalanya terasa sulit bagi anak-anak kurang mampu dalam memperoleh akses belajar daring.
Melalui Generaction Project, organisasi yang didirikannya, Amanda menggumpulkan relawan-relawan anak muda yang mempunyai minat belajar bahasa Inggris, kemudian mau mengajarkan kembali untuk anak-anak yang membutuhkan.
"Misalnya di panti asuhan atau di desa-desa yang di luar sana yang mungkin akses pendidikannya terbatas," ucap gadis 19 tahun itu, saat dijumpai di Dharmawangsa, belum lama ini.
Baca juga: Wajah Butet Manurung Wakili Indonesia, Jadi Model Barbie, Siapa Dia? Ini Profil Sang Aktivis Sosial
Generaction Project didirikan oleh Amanda sejak dua tahun lalu.
Organisasi non profit itu berfokus kepada pendidikan bahasa inggris untuk anak-anak kurang mampu di Indonesia. Khususnya untuk kategori kelas 1 SD - 3 SD dan kelas 4 SD - 6 SD.
Pada kesempatan berbeda, Amanda memaknai Women's Day yang diperingati pada 8 Maret 2022.
Peringatan itu mengangkat tema 'gender equality today for a sustainable tomorrow' atau kesetaraan gender hari ini untuk masa depan berkelanjutan.
Namun, peringatan itu, lanjut dia, bukan serta merta sekadar berkampanye terkait pentingnya kehidupan yang ramah bagi kaum perempuan.
Hari Perempuan Sedunia 2022 juga dapat dijadikan sebagai simbol perayaan bagi kaum wanita yang sudah berani mengambil pilihan sekaligus tantangan dalam hidupnya.
"Misalkan kita buat suatu gerakan seperti kampanye secara bersama-sama agar bisa membantu dan mendukung perempuan lainnya untuk mendapatkan hak-hak yang sama," ujar Amanda.
Amanda yang masih duduk sebagai mahasiswi Universitas Indonesia jurusan Psikologi menambahkan, peringatan Woman's Day juga merupakan hari sebenarnya yang harus diselebrasikan.
Juara 2nd Winner Radio Announcer by 107.3 FM STAR Radio 2019 ini berharap tahun ini makin banyak perempuan lebih percaya diri dan menjadi diri sendiri dengan kemampuan masing-masing.
"Mari kita sebagai perempuan berani "Speak Up"! karena kiprah kita sebagai perempuan bisa membantu orang lain," tambahnya.