Tanda-tanda Stres yang Harus Diwaspadai
Stres merupakan sebuah reaksi fisik dan psikologis terhadap sebuah situasi perubahan dalam lingkungan. Pada batas normal, hal ini wajar.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stres merupakan sebuah reaksi fisik dan psikologis terhadap sebuah situasi perubahan dalam lingkungan. Pada batas normal, hal ini wajar.
Namun perlu diperhatikan, stres tidak boleh dibiarkan secara berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Psikolog Keluarga Nafisa Alif A MPsi.
"Kalau sudah panjang lagi, bisa sharing dengan ahli, atau hal lain bisa dilakukan agar masalah serius tidak muncul. Seperti gangguan psikologi tertentu," ungkapnya pada Wonder Mama Camp Media Gathering secara virtual, Rabu (23/3/2022).
Ada beberapa hal yang membedakan antara stres normal dengan yang berlebihan. Pertama, stres normal menurut Nafisa bisa membuat seseorang jauh lebih produktif.
Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Menurut UNICEF
Baca juga: Baik untuk Kesehatan Fisik hingga Mental, Ini 5 Jenis Self Care yang Bisa Dicoba
Misalnya mengalami rasa cemas, untuk mengurangi rasa itu, biasanya tubuh refleks melakukan kegiatan. Namun pada stres yang berlebih tubuh merasa tidak nyaman, tegang dan sakit kepala.
Kedua tanda stres berat jika sudah menganggu aktivitas sehari-hari.
Tidak semangat, nafsu makan berkurang, hingga tidur terganggu. Jika sudah demikian, disarankan untuk melakukan konsultasi pada pihak profesional.
Di sisi lain, Nafisa menyebutkan ada beberapa tanda jika stres harus ditangani secara lanjut. Pertama cenderung menangis terlalu lama, bahkan sampai berhari-hari.
Kedua, tidak ada perasaan nyaman yang rasakan. Kemarahan yang meledak-ledak dan merasa sensitif.
Ketiga, kehilangan minat dan merasa tidak bersemangat. Ketiga, tidak nafsu makan, sulit tidur dan alami insomnia.
Baca juga: Apa Itu Abundance Mentality, Rahasia Di Balik Raih Karier yang Sukses?
Atau bisa juga sebaliknya, makan jauh lebih banyak dan tidur terlalu lama.
Keempat, muncul gejala fisik seperti muncul sakit kepala, perut, gerd secara terus menerus dan berlebihan.
Kelima selalu merasa bersalah, tidak berguna dan putus asa. Terakhir mengisolasinya diri dan menghindari keluarga atau teman.