Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Bacaan Surat Abasa Ayat 1-42 Beserta Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Surat Abasa merupakan surat ke-80 dan Juz ke-30 dalam Al Qur'an. Abasa memiliki arti "Bermuka Masam" diambil pada ayat pertama surat ini.

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Bacaan Surat Abasa Ayat 1-42 Beserta Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
pixabay/Afshad
Al Quran (pixabay/Afshad). Bacaan Surat Abasa Ayat 1-42 Beserta Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan surat Abasa ayat 1-42 lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan terjemahan bahasa Indonesia.

Surat Abasa merupakan surat ke-80 dan Juz ke-30 dalam Al Qur'an.

Abasa memiliki arti "Bermuka Masam" diambil pada ayat pertama surat ini.

Baca juga: Bacaan Surat Al Mutaffifin Ayat 1-36 Beserta Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Baca juga: BACAAN Surat Al Kahfi Ayat 1-20, Dilengkapi dengan Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat

Dikutip dari quran.kemenag.go.id berikut bacaan surat Abasa:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

عَبَسَ وَتَوَلّٰىٓۙ - ١

'Abasa wa tawallā

Berita Rekomendasi

1. Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling,

اَنْ جَاۤءَهُ الْاَعْمٰىۗ - ٢

An jā`ahul-a'mā

2. Karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum).

وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ - ٣

Wa mā yudrīka la'allahụ yazzakkā

3. Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa),

اَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرٰىۗ - ٤

Au yażżakkaru fa tanfa'ahuż-żikrā

4. Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya?

اَمَّا مَنِ اسْتَغْنٰىۙ - ٥

Ammā manistagnā

5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy),

فَاَنْتَ لَهٗ تَصَدّٰىۗ - ٦

Fa anta lahụ taṣaddā

6. Maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya,

وَمَا عَلَيْكَ اَلَّا يَزَّكّٰىۗ - ٧

Wa mā 'alaika allā yazzakkā

7. Padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).

وَاَمَّا مَنْ جَاۤءَكَ يَسْعٰىۙ - ٨

Wa ammā man jā`aka yas'ā

8. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),

وَهُوَ يَخْشٰىۙ - ٩

Wa huwa yakhsyā

9. Sedang dia takut (kepada Allah),

فَاَنْتَ عَنْهُ تَلَهّٰىۚ - ١٠

Fa anta 'an-hu talahhā

10. Engkau (Muhammad) malah mengabaikannya.

كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌ ۚ - ١١

Kallā innahā tażkirah

11. Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,

فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ ۘ - ١٢

Fa man syā`a żakarah

12. Maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya,

فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ - ١٣

Fī ṣuḥufim mukarramah

13. Di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah),

مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢ ۙ - ١٤

Marfụ'atim muṭahharah

14. Yang ditinggikan (dan) disucikan,

بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ - ١٥

Bi`aidī safarah

15. Di tangan para utusan (malaikat),

كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ - ١٦

Kirāmim bararah

16. Yang mulia lagi berbakti.

قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ - ١٧

Qutilal-insānu mā akfarah

17. Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!

مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ - ١٨

Min ayyi syai`in khalaqah

18. Dari apakah Dia (Allah) menciptakannya?

مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ - ١٩

Min nuṭfah, khalaqahụ fa qaddarah

19. Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya.

ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهٗۙ - ٢٠

Summas-sabīla yassarah

20. Kemudian jalannya Dia mudahkan,

ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ - ٢١

Tsumma amātahụ fa aqbarah

21. Kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya,

ثُمَّ اِذَا شَاۤءَ اَنْشَرَهٗۗ - ٢٢

Tsumma iżā syā`a ansyarah

22. Kemudian jika Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.

كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ اَمَرَهٗۗ - ٢٣

Kallā lammā yaqḍi mā amarah

23. Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya.

فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ - ٢٤

Falyanẓuril-insānu ilā ṭa'āmih

24. Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.

اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ - ٢٥

Annā ṣababnal-mā`a ṣabbā

25. Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit),

ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّاۙ - ٢٦

Tsumma syaqaqnal-arḍa syaqqā

26. Kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,

فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ - ٢٧

Fa ambatnā fīhā ḥabbā

27. Lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian,

وَّعِنَبًا وَّقَضْبًاۙ - ٢٨

Wa 'inabaw wa qaḍbā

28. Dan anggur dan sayur-sayuran,

وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًاۙ - ٢٩

Wa zaitụnaw wa nakhlā

29. Dan zaitun dan pohon kurma,

وَّحَدَاۤئِقَ غُلْبًا - ٣٠

Wa ḥadā`iqa gulbā

30. Dan kebun-kebun (yang) rindang,

وَفَاكِهَةً وَّاَبًّا - ٣١

Wa fākihataw wa abbā

31. Dan buah-buahan serta rerumputan.

مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ - ٣٢

Matā'al lakum wa li`an'āmikum

32. (Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.

فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ - ٣٣

Fa iżā jā`atiṣ-ṣākhkhah

33. Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ - ٣٤

Yauma yafirrul-mar`u min akhīh

34. Pada hari itu manusia lari dari saudaranya,

وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ - ٣٥

Wa ummihī wa abīh

35. Dan dari ibu dan bapaknya,

وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ - ٣٦

Wa ṣāḥibatihī wa banīh

36. Dan dari istri dan anak-anaknya.

لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ - ٣٧

Likullimri`im min-hum yauma`iżin sya`nuy yugnīh

37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.

وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ - ٣٨

Wujụhuy yauma`iżim musfirah

38. Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri,

ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ ۚ - ٣٩

Dāḥikatum mustabsyirah

39. Tertawa dan gembira ria,

وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌۙ - ٤٠

Wa wujụhuy yauma`iżin 'alaihā gabarah

40. Dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram),

تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ ۗ - ٤١

Tarhaquhā qatarah

41. Tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).

اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ ࣖ - ٤٢

Ulā`ika humul-kafaratul-fajarah

42. Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Bacaan Doa

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas