Tips Hindari Kecenderungan Makan Berlebihan Saat Halal Bihalal
Makan bersama tidak dapat terhindarkan saat halal bihalal Lebaran. Kecenderungannya, kita bisa makan secara berlebihan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makan bersama tidak dapat terhindarkan saat halal bihalal Lebaran.
Kecenderungannya, jika terlalu sering makan bersama membuat kita bisa mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Terkait hal ini, Ketua Pengurus Pusat Indonesia Sport Nutritionist Association (PP-ISNA), Rita Ramayulis bagikan beberapa solusi agar pola makan tidak terganggu meskipun menghadiri halal bihalal.
Hal pertama yang dilakukan adalah antisipasi.
"Maka hal yang perlu dilakukan adalah antisipasi. Artinya jika kita tahu ada undangan halalbi halal, siang ini misalnya. Kita sudah antisipasi dengan mengurangi jatah sarapan kita," ungkapnya pada kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Senin (1/5/2023).
Baca juga: 7 Tips Sehat saat Lebaran 2023 dengan Menjaga Pola Makan
Kedua, saat di malam hari Rita menyarankan untuk menambahkan kandungan gizi yang belum terpenuhi.
"Jadi makanan apa yang kandungan gizinya tidak kita penuhi ketika halal bihalal dan makan pagi tadi. Jadi makan malam tidak mesti makan lengkap. Tapi (cukupi) mana yang kurang," paparnya.
Contoh, ketika halal bihalal, bisa makan opor ayam dan konsumsi makanan manis berkali-kali.
Maka, makanan yang kurang dikonsumsi adalah serat.
"Serat dan kalium kurang deh, mungkin ada baiknya ketika malam itu kita hanya mengonsumsi satu mangkok sayuran.
Mungkin kita oseng, kita bening, atau bikin salad dengan sedikit saus, itu bisa kita modifikasi," terang Rita lagi.
Ketiga, saat hahal bihalal banyak ditemukan makanan yang terhidang, maka jangan mengambi porsi yang besar.
Menurutnya, kita kerap kali mengambil porsi besar di awal, namun setelahnya mencari camilan.
"Mulailah makanan utama dengan separuh porsi pada umumnya. Karena setelah itu ada camilan dan mencicipi menu lainnya. Jadi jangan langsung kalap," ulas Rita.
Ketiga, konsumsi dengan porsi kecil makanan dengan kadar gula, garam dan lemak yang tinggi.
Bisa dimodifikasi seperti jika ingin mengonsumsi makanan manis, maka dianjurkan minum air putih saja.
Sebaliknya, jika ingin minum yang manis, konsumsi makanan rendah gula.
Keempat, setelahnya perlu dijadwalkan kapan melakukan diet kompensasi.
"Diet kompensasi itu adalah mengkompensasi kelebihan makanan kita sebelumnya pada hari ini. Hari ini kita makan yang belum kita konsumsi saja," pungkasnya.