Marak Kasus Anak Bunuh Diri, Psikolog: Perlu Pendampingan Orangtua Hingga Kelola Emosi
Orangtua diharapkan mengajarkan anak mengelola emosi sedini mungkin. Misalnya, saat anak menangis, jangan buru-buru dibilang "ih, jangan nangis."
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
"Penting banget, sedini mungkin kita ajari sesuai kapasitas anak. Dan izinkan anak untuk memiliki emosi itu," jelas Nirmal.
Misalnya, saat anak menangis, jangan buru-buru dibilang "ih, jangan nangis kamu."
"Tapi pelan-pelan, oke nangis tidak apa tapi sesuai dengan usianya, pelan-pelan kita ajari kalau sedih boleh nangis, tapi kan tidak semua harus ditunjukkan di tempat umum," kata Nirmala lagi.
"Contoh, misalnya lagi jalan-jalan sama om tante, kamu sedih, tapi sambil teriak, kan om dan tante juga bingung," kata Nirmala mencontohkan.
Pelan-pelan ajari bagaimana anak menampilkan emosi. Tapi jangan juga sampai melukai atau menyakiti orang lain.
Setelah anak mengenali emosi, anak pelan-pelan juga diajari meregulasi emosi.
"Regulasi dari kecil sih. Emosi boleh ada, tapi tetap harus diregulasi jangan sampai kita dikuasai oleh emosi. Sedini mungkin. Termasuk orangtua harus bisa mencontohkan," tutupnya.