Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Marak Kasus Anak Bunuh Diri, Psikolog: Perlu Pendampingan Orangtua Hingga Kelola Emosi

Orangtua diharapkan mengajarkan anak mengelola emosi sedini mungkin. Misalnya, saat anak menangis, jangan buru-buru dibilang "ih, jangan nangis."

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Marak Kasus Anak Bunuh Diri, Psikolog: Perlu Pendampingan Orangtua Hingga Kelola Emosi
msw.usc.edu
Ilustrasi. 

"Penting banget, sedini mungkin kita ajari sesuai kapasitas anak. Dan izinkan anak untuk memiliki emosi itu," jelas Nirmal. 

Misalnya, saat anak menangis, jangan buru-buru dibilang "ih, jangan nangis kamu." 

"Tapi pelan-pelan, oke nangis tidak apa tapi sesuai dengan usianya, pelan-pelan kita ajari kalau sedih boleh nangis, tapi kan tidak semua harus ditunjukkan di tempat umum," kata Nirmala lagi. 

"Contoh, misalnya lagi jalan-jalan sama om tante, kamu sedih, tapi sambil teriak, kan om dan tante juga bingung," kata Nirmala mencontohkan. 

Pelan-pelan ajari bagaimana anak menampilkan emosi. Tapi jangan juga sampai melukai atau menyakiti orang lain. 

Setelah anak mengenali emosi, anak pelan-pelan juga diajari meregulasi emosi. 

"Regulasi dari kecil sih. Emosi boleh ada, tapi tetap harus diregulasi jangan sampai kita dikuasai oleh emosi. Sedini mungkin. Termasuk orangtua harus bisa mencontohkan," tutupnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas