Kader Dorong AHY Maju Pilpres, Juru Bicara Partai Demokrat: Bisa Jadi Capres atau Cawapres
Kader internal Partai Demokrat masih mendorong Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju dalam Pemilihan Presiden.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader internal Partai Demokrat masih mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
"Kalau dari internal kami Demokrat masih ingin AHY maju pilpres, tetapi maju kan bisa menjadi capres, cawapres," ujar Herzaky ditemui di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Meski begitu, kata Herzaky, AHY tidak memungkiri Demokrat butuh partai politik (parpol) lain untuk berkoalisi.
Apalagi mengingat ambang batas presiden atau presidential threshold saat ini sebesar 20 persen.
Sedangkan Demokrat baru memiliki 9,36 persen kursi parlemen yang membuat mereka harus berkoalisi dengan partai politik lain di parlemen.
Lebih lanjut, Herzaky juga menanggapi keputusan NasDem yang baru saja mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024.
Dia mengatakan, Anies merupakan sosok yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan Demokrat, sebagaimana yang disampaikan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Sejauh ini rekam jejak Anies Baswedan ini memiliki keselarasan dengan nilai-nilai yang selama ini Demokrat perjuangkan," ujar Herzaky.
"Jelas bahwa memang Anies memiliki keselaraan dengan kriteria yang disampaikan oleh AHY. Ke depannya bersanding atau seperti apa ya kita lihat," sambung dia.
Baca juga: Menebak Sosok Pendamping Anies Baswedan di Pilpres, AHY atau Figur Lain? Nasdem Beberkan Hal Ini
Lebih lanjut, Herzaky menegaskan Demokrat menghargai pilihan NasDem yang mendorong Anies maju sebagai Capres 2024.Menurut dia deklarasi dukungan itu merupakan hak partai politik (parpol) dalam mengambil keputusan.
"Ada beberapa hal yg ingin kami sampaikan dulu. Demokrat menghormati kemandirian dan independensi tiap parpol dalam proses pengambilan keputusan karena ini sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh partai Demokrat," ucap dia.