Zulfan Lindan Ungkap Awal Mula Penonaktifan Dirinya dari Nasdem: Saya di-WA, Katanya Paloh Marah
Zulfan mengatakan penonaktifan bermula ketika dirinya dikabari Sekjen NasDem Johnny Plate bahwa Ketua Umum Surya Paloh marah atas pernyataannya.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan merespons atas penonaktifan dirinya dari kepengurusan DPP NasDem.
Zulfan mengatakan penonaktifan itu bermula ketika dirinya dikabari Sekjen NasDem Johnny Plate bahwa Ketua Umum Surya Paloh marah atas pernyataannya.
Baca juga: Perjalanan Karier Politik Zulfan Lindan, Politisi NasDem yang Dinonaktifkan dari Kepengurusan NasDem
Adapun pernyataan dimaksud, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sekjen Johnny Plate WA saya bilang Ketum sedang marah dengan penyampaian saya soal tesa dan antitesa. Menurut Sekjen NasDem, Ketum marah sekali," kata Zulfan dalam diskusi Total Politik bertajuk "Buntut Panjang Anies Itu Antitesis Jokowi," yang digelar virtual, Jumat (14/10/2022).
Zulfan lantas mengirimkan pernyataan lengkapnya kepada Johnny soal Anies antitesis Jokowi.
Zulfan menduga Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) itu tak paham apa yang diucapkannya.
"Saya bilang “ini tolong baca yang lengkapnya yang saya sampaikan” ada teori konvergensi semua itu kan. Mungkin dia enggak mengerti, Johnny enggak nyimak," ujarnya.
Ia menjelaskan dirinya telah mengundurkan dari kepengurusan DPP NasDem pada 20 April 2020 karena diangkat menjadi Wakil Komisaris Utama Jasa Marga.
Sebab menurut Zulfan, menjadi Komisaris BUMN tak boleh menjadi pengurus partai hingga akhirnya dilantik Menteri BUMN Erick Thohir.
Saat itu, kata dia, surat pengunduran diri tersebut ditandatangani Johnny sebagai Sekjen dan Ahmad Ali sebagai Wakil Ketua Umum NasDem.
"Hampir 2,5 (tahun) saya menghentikan diri. Kenapa muncul lagi sebagai pengurus? Aneh ini. Siapa yang salah? Jelas misal saya mengundurkan diri," ucapnya.
Baca juga: Dilarang Bicara Sebagai Fungsionaris NasDem, Zulfan Lindan: Kebebasan Adalah HAM
Lebih lanjut, Zulfan memprotes ketika isi surat penonaktifan tersebut memintanya untuk tak boleh berbicara mengatasnamakan fungsionaris partai.
"Zulfan sering atasnamakan diri sebagai Partai NasDem? Yang sebarin surat siapa dan motif? Saya enggak pernah mengatasnamakan DPP NasDem," imbuhnya.