Muzani Respons Jokowi: Prabowo Capres dengan Jam Terbang Mumpuni di Pemerintahan
Menurut Muzani untuk memimpin bangsa Indonesia ke depan haruslah sosok yang tepat karena situasi yang dihadapi cukup berat
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pemilihan Calon Presiden pada Pilpres 2024 yang tidak boleh sembrono dan harus memiliki jam terbang tinggi.
Menurutnya pernyataan Presiden tersebut bukankah tanpa alasan. Ia mengatakan situasi dunia saat ini tidaklah mudah karena adanya ancama resesi dan krisis pangan.
Perang Rusia dan Ukraina akan berimplikasi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia ke depan.
"Itu sebabnya Pak Jokowi mengatakan, dalam memilih presiden tidak boleh sembrono. Presiden juga mengatakan, pemimpin Indonesia yang akan datang harus bisa menciptakan stabilitas politik, ekonomi, dan keamanan serta memiliki pengalaman jam terbang yang mumpuni di pemerintahan," kata Muzani dalam acara temu kader di Tasikmalaya, Senin, (24/10/2022).
Menurut Muzani untuk memimpin bangsa Indonesia ke depan haruslah sosok yang tepat karena situasi yang dihadapi cukup berat.
Sosok pemimpin yang meneruskan pemerintahan Jokowi haruslah yang mampu menjawab tantangan krisis nanti.
Baca juga: Awal Mula Pernyataan Ganjar Pranowo Siap jadi Capres hingga Berujung Pemanggilan dan Disanksi PDIP
"Dan kami merasa bahwa nama Prabowo Subianto dalah orang yang paling tepat untuk mengisi kursi kepresidenan. Karena itu pencalonan Pak Prabowo untuk maju di 2024 adalah cara yang tepat untuk menjawab tantangan krisis bagi bangsa Indonesia pada tahun-tahun mendatang," kata Muzani.
Selain itu, menurut Muzani, Prabowo juga mendapat predikat sebagai Menteri dengan kinerja terbaik dalam kabinet Presiden Jokowi. Selain itu, diplomasi pertahanan yang dilakukan Prabowo sejak menjabat Menteri Pertahanan mendapat respons positif dari berbagai negara-negara di dunia.
"Itu sebabnya Prabowo adalah capres yang paling tepat untuk melanjutkan estafet kepemimpinan ke depan," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal kondisi ekonomi dunia yang bakal ‘gelap' pada tahun 2023 mendatang. Menurutnya, sudah ada 14 negara yang menjadi 'pasien' International Monetary Fund (IMF).
"Banyak yang menyampaikan (ekonomi dunia) akan gelap signifikan, saya kira bapak ibu sudah tahu, yang sudah masuk pasien IMF ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien. Dan 28 negara lagi sudah ngantri di depan pintunya IMF. Oleh sebab itu betul-betul pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi," ujar Jokowi dalam HUT Golkar.