Disebut Terancam Tak Lolos Parlemen, Begini Respons Partai NasDem
Nasdem menanggapi hasil survei LSI Denny JA yang menyebut partai itu terancam tak lolos parlemen pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NasDem, Hermawi Taslim mengatakan temuan survei selalu menjadi perhatian partainya untuk melakukan konsolidasi.
Hal itu menanggapi hasil survei LSI Denny JA yang menyebut Partai NasDem terancam tak lolos parlemen pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
"Hasil survei selalu menjadi perhatian kami, hasil survei merupakan cambuk bagi kami untuk lebih giat dan bersemangat melakukan konsolidasi," kata Hermawi kepada Tribunnews.com, Rabu (2/11/2022).
Hermawi menyebut hasil survei senantiasa berubah-ubah.
Namun, pihaknya menjadikan hasil survei sebagai referensi.
"Hasil survei dan potret kekinian dan senantiasa berubah. Hasil Litbang Kompas, hasil CSIS hasil LSI, dll yang hasilnya berubah-ubah akan selalu menjadi referensi bagi kami," ujar dia.
Baca juga: Anies Baswedan Berharap Partai Demokrat dan PKS Segera Gabung dengan NasDem
Lebih lanjut, Hermawi menuturkan partai besutan Surya Paloh tersebut beroptimis tak hanya lolos parlemen melainkan naik kelas menjadi peraih suara terbanyak.
"Kami tetap optimis bukan hanya lolos tapi optimis naik kelas dari nomor 4 peraih kursi terbanyak di DPR, naik kelas ke rangking yang lebih tinggi," ungkapnya.
Adapun merujuk hasil survei LSI Denny JA tersebut, elektabilitas PDIP mencapai 20,9 persen.
NasDem hanya 3,9 persen atau lebih rendah dari syarat perolehan suara untuk mendapat kursi DPR (parliamentary threshold) yakni 4 persen.
"PDIP 20,9 persen, NasDem 3,9 persen," ucap peneliti LSI Denny JA Ade Mulyana dalam paparan hasil survei, Selasa (1/11).
Survei LSI Denny JA dilakukan sepanjang 11-20 September dengan melibatkan 1.200 responden.
Teknik pengumpulan data dalam survei ini adalah wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen.
Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, focus group discussion (FGD), serta wawancara mendalam.