Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Sebut Sejak Awal Dirinya Mendukung Prabowo Subianto, Akui Sering Beri Wejangan Hadapi Pemilu

Presiden Jokowi menyebut sejak awal dirinya mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi Sebut Sejak Awal Dirinya Mendukung Prabowo Subianto, Akui Sering Beri Wejangan Hadapi Pemilu
BPMI/Muchlis Jr
Jokowi menyebut sejak awal dirinya mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Foto Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau Indo Defence 2022 ExpoForum yang digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022). BPMI/Muchlis Jr 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal dukungannya terhadap para calon presiden dan wakil presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jokowi menyebut sejak awal dirinya mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

"Sudah sejak awal, kok restu-restu, sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo)," kata Jokowi didampingi Prabowo usai menyaksikan pameran Indo defence Expo 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/10/2022).

"Ini pertahanan," timpal Prabowo.

Baca juga: Prabowo Dinilai Sosok yang Loyal ke Jokowi: Tidak ada Agenda Politik Tersembunyi

Jokowi menuturkan dirinya sering memberikan wejangan kepada Prabowo untuk menghadapi Pemilu 2024.

Jokowi menyebut dirinya dan Prabowo juga sering bertukar pikiran mengenai Indonesia.

"Ya kita sering saling bertukar pikiran mengenai bagaimana Indonesia ke depan," tuturnya.

Berita Rekomendasi

"Saya kira biasa berbicara dengan, bukan sering, tapi terlalu sering berbicara dengan Pak Menhan itu," imbuh Jokowi.

Terkait para menterinya yang berniat menjadi calon presiden atau wakil presiden di Pilpres 2024, Jokowi meminta mereka untuk tetap memprioritaskan tugas negara.

Hal itu disampaikan Jokowi merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat nyapres bagi menteri.

MK menyatakan menteri tak perlu mengundurkan diri dari jabatannya jika mencalonkan diri sebagai presiden.

"Tugas sebagai menteri harus diutamakan," kata Jokowi.

Baca juga: Nama Prabowo Teratas sebagai Capres dalam Musra IV di Palembang

Jokowi juga berjanji akan memantau kinerja para menterinya yang akan ikut Pilpres 2024.

Dia akan mengevaluasi para menteri jika kinerjanya terganggu karena pilpres.

"Kalau kita lihat nanti mengganggu ya akan dievaluasi, apakah memang harus cuti panjang banget atau tidak," ujarnya.

Di jajaran Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin ada beberapa menteri yang digadang-gadang akan bertarung di Pilpres 2024.

Selain Prabowo, ada Menko Perekonomian yang juga menjabat Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Nama Prabowo sendiri sudah dikukuhkan oleh Partai Gerindra sebagai bakal capres 2024.

Gerindra pun sudah berkoalisi dengan PKB di Pilpres 2024.

Namun, sejauh ini Gerindra-PKB belum memutuskan siapa capres cawapres yang akan diusung.

Terkait pernyataan dukungan dari Jokowi kepada Prabowo, Gerindra menyambut baik hal itu.

Partai yang dipimpin Prabowo itu juga menganggap pernyataan kepala negara itu sebagai bentuk dukungan pencapresan untuk Prabowo.

Baca juga: Selain Erick Thohir, Nama Sandiaga, Ganjar dan Anies Banyak Disuarakan Kader PPP untuk Pilpres 2024

"Ya bahwa apa yang disampaikan Pak Jokowi dalam pameran Indo Defence itu tentunya kami sambut baik bahwa dukungan terhadap segalanya terhadap kegiatan Pak Prabowo," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan seluruh kader Gerindra sudah mengamanatkan Prabowo maju sebagai calon presiden di pilpres 2024.

Bahkan, Dasco mengungkapkan Prabowo telah meminta izin langsung ke Presiden Jokowi soal keinginannya maju di Pilpres 2024.

Atas dasar tersebut, Dasco menyebut dukungan yang disampaikan Jokowi tersebut tak hanya sekadar untuk bidang pertahanan tapi juga soal dukungan pencapresan terhadap Prabowo Subianto.

"Sehingga bahwa berita tadi itu dukungan ya juga termasuk dukungan terhadap rencana besar pertahanan kemudian sudah dipaparkan kepada pak Jokowi sejak dilantik menjadi pertahanan," ucapnya.

"Ya saya pikir yang dimaksud dukungan itu ya pencapresan ya pertahanan kerja-kerja yang dilakukan Prabowo selama ini," pungkas Dasco.

Sementara itu Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko mengatakan ucapan Jokowi tersebut sebenarnya tidak mengarah ke satu orang saja, melainkan kepada siapapun yang hendak maju dalam kontestasi pilpres.

Ia menegaskan, dukungan Jokowi ini terkait dengan regenerasi kepemimpinan Indonesia di masa mendatang.

"Pertanyaan apakah dukungan presiden gitu kan? Kalau presiden mendukung ya semua lah pasti. Semua menteri-menterinya yang berprestasi sebagai sebuah bentuk kaderisasi, regenerasi organisasi kebangsaan," ujar Joanes kepada awak media, ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2022).

"Enggak (merujuk ke satu orang). Semua. Kalau ditanya mendukung Pak Prabowo? Mendukung. Ditanya mendukung Pak Ganjar atau mendukung siapapun, jadi bukan hanya bicara tentang sosok Pak Prabowo," tambah Joanes.

Joanes menambahkan, semua warga negara punya hak untuk maju sebagai capres dan itu haruslah didukung.

Ia juga kembali menegaskan, dukungan Jokowi terkait pencapresan ialah dalam bentuk Jokowi mendukung siapa saja masyarakat Indonesia yang hendak turut berkontestasi dalam pilpres.

"Itu kan hak warga negara Indonesia. Siapapun harus didukung. Bahwa nanti konteksnya beliau mendukung siapa, ya itu nanti. Pada hari ini siapapun mau maju silakan. Semua siapapun, tapi tidak menyebut sosok," jelas Joanes.(tribun network/den/mam/mar/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas