Dukung Andika Perkasa Jadi Capres, Pendekar Indonesia: Dikotomi Sipil Militer Sudah Lama Hilang
Pendekar Indonesia mendukung Andika Perkasa menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Dikotomi sipil militer disebutnya sudah lama hilang.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon presiden (Capres) Pemilu 2024 oleh relawan Pendekar Indonesia disebut tak berdasarkan kecenderungan masyarakat terhadap sosok Capres militer.
Ketua Pendekar Indonesia Hendrawan Saragi mengatakan, menurutnya perbandingan antara militer dan sipil terkait sosok yang pantas sebagai pemimpin negara saat ini sudah tidak ada lagi di masyarakat.
Sebab dikatakannya, masyarakat Indonesia dianggap sudah pintar dalam memilih siapa calon presiden yang memang layak menjabat pada pemilihan umum mendatang.
"Jadi dikotomi sipil militer sudah lama hilang, karena masyarakat sudah sadar politik dan juga semakin sadar hak-haknya siapa saja saja berhak mencalonkan diri sebagai Capres," kata Hendrawan dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).
Lanjut Hendrawan, siapapun calonnya apabila masyarakat melihat sosok itu memang layak untuk dipilih maka hal itu mutlak untuk jadi pemimpin di masa depan.
Baca juga: Pendekar Indonesia Nilai Andika Perkasa Punya Karakter Kuat dan Taat Konstitusi untuk Jadi Capres
"Asal memang dilihat oleh masyarakat dan mereka mau mencoblosnya di bilik suara, hanya itu," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Pendukung Andika Perkasa (Pendekar) untuk Indonesia, Hendrawan Saragi mengungkapkan alasan dirinya mendukung Jenderal Andika Perkasa sebagai calon presiden (Capres) Pemilu 2024 mendatang.
Menurut Hendrawan sosok yang kini masih menjabat sebagai Panglima TNI itu dianggap memiliki karakteristik yang kuat untuk menjadi seorang presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
"Bagaimana beliau membela anggota yang mungkin mengalami kesusahan, sakit juga pada saat itu ada masyarakat katakanlah dizolimi oleh aparat yang anggotanya sendiri, nah beliau membela terhadap hal-hal seperti itu," kata Hendrawan dalam konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Jenderal Andika Bertemu Laksamana Yudo Beberapa Kali Setelah Pengumuman Calon Panglima TNI
Selain itu, Andika dianggapnya selama menjabat sebagai Panglima TNI merupakan pribadi yang tegas dan taat terhadap konstitusi yang berlaku.
"Sehingga kami melihat beliau pantas menjadi pemimpin nasional," ucapnya.
Pemilihan terhadap Andika Perkasa ini dikatakan Hendrawan juga dilandasi dari kejenuhannya terhadap tiga Capres lain yang selama ini kerap bertengger di publik maupun di survei bursa calon presiden.
Menurutnya, jika hanya mengacu kepada tiga tokoh tertentu ia menilai bahwa suara-suara warga seakan tak didengar jika hanya diberi pilihan pada tiga calon tersebut.
"Sehingga kami merasa dan berfikir ini mencoba memindai, melihat rekam jejak Andika sejak Januari 2022 dan kemudian kami sepakat (mendukung Andika Perkasa)," ucapnya.
Simak juga Talkshow NETGRIT bersama Tribun Series terkait pemilu di bawah ini: