Perbandingan Elektabilitas Parpol Berdasarkan Temuan 5 Lembaga Survei: PDIP dan Gerindra Teratas
Meski hasil yang dirilis sejumlah lembaga survei mengalami perbedaan pada peringkat 3,4, dan 5, tapi secara keseluruhan tak berbeda untuk peringkat 1.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah lembaga survei mengungkap temuan mereka tentang elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024. Siapa yang kokoh di peringkat pertama?
Meski hasil yang dirilis sejumlah lembaga survei mengalami perbedaan pada peringkat 3,4, dan 5, tapi secara keseluruhan tak berbeda untuk di peringkat pertama dan kedua.
Para lembaga survei mengungkapkan PDIP dan Gerindra masih kokoh di urutan satu dan dua berdasarkan survei yang mereka lakukan.
Berikut perbandingan sejumlah lembaga survei terkait peta elektabilitas parpol jelang Pemilu 2024.
1. Survei Poltracking Indonesia
Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil temuan terbarunya terkait tingkat keterpilihan atau elektabilitas partai politik (parpol).
Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi dengen persentase 23,2 persen.
"Ini temuan kami elektabilitas partai yang pertama masih sama sebenarnya dengan survei-survei sebelumnya yang tertinggi PDI Perjuangan di angka 23,2 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilis survei secara daring, Kamis (22/12/2022).
Di posisi kedua, ada Partai Gerindra (11,1 persen), kemudian Golkar (9,3 persen), Nasdem (6,9 persen), Demokrat (6,7 persen).
Baca juga: Survei SMRC: Deklarasi Capres Berdampak Positif Bagi Anies, Tapi Tidak Buat Nasdem
Setelah itu PKB (5,6 persen), PKS (5,3 persen), PAN (4,1 persen), Partai Perindo (2,8 persen) dan PPP (2,0 persen).
Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei pada 21 hingga 27 November dan dilakukan dengan tatap muka langsung.
Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan responden 1.220.
Hasil survei Poltracking Indonesia pada elektabilitas partai
1. PDIP
2. Gerindra
3. Golkar
4. Nasdem
5. Demokrat
2. SMRC
Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap temuan terbaru mereka terkait elektabilitas parpol berdasarkan survei yang mereka lakukan.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menyatakan bahwa jika pemilu diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar.
Deni mengungkapkan, dukungan ke PDIP dari survei yang dilakukan sebesar 24,1 persen; disusul Golkar 9,4 persen; Gerindra 8,9 persen; Demokrat 8,9 persen.
Sementara itu, PKS 6,2 persen; PKB 6,1 persen; Perindo 4,6 persen; Nasdem 3,2 persen; PPP 2,9 persen; dan PAN 1,7 persen. Sedangkan partai-partai lain mendapat dukungan di bawah 1 persen, dan yang belum tahu ada 20,9 persen.
"Dibanding hasil Pemilu 2019 lalu, dukungan kepada PDIP naik dari 19,3 persen menjadi 24,1 persen. Elektabilitas Demokrat juga sedikit naik dari 7,8 persen menjadi 8,9 persen, atau relatif stabil," kata Deni dalam pemaparannya soal temuan survei terbaru SMRC bertajuk 'Trend Elektabilitas Partai', Ahad (18/12/2022).
Sementara partai-partai lain yang ada di parlemen cenderung menurun. Namun demikian, Deni menambahkan bahwa setiap partai masih punya peluang menaikkan dukungan.
"Sebab masih ada sekitar 20,9 persen warga yang saat ini belum menentukan pilihan," ujar Deni.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3-11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Hasil survei SMRC pada elektabilitas partai
1. PDIP
2. Golkar
3. Gerindra
4. Demokrat
5. PKS
3. Survei Charta Politika
Dalam rilis survei terbarunya terkait elektabilitas parpol, Lembaga Survei Charta Politika mengungkapkan sebanyak 23,5 persen responden memilih PDI Perjuangan, naik dibandingkan survei sebelumnya.
Sementara elektabilitas Partai Nasdem justru mengalami penurunan
Disebutkan, survei tersebut dilaksanakan pada 8-16 Desember 2022, melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden yang tersebar di 34 Provinsi.
Hasil survei Charta Politika pada elektabilitas partai
1. PDIP
2. Gerindra
3. Golkar
4. PKB
5. Demokrat
4. Survei Indikator
Elektabilitas atau tingat keterpilihan partai politik (parpol) dalam survei terbaru Indikator masih mencatat PDI Perjuangan yang paling tinggi.
Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam jumpa pers virtual pada Kamis (1/12/2022) mengatakan, PDI Perjuangan berada di peringkat pertama.
Dalam catatannya, pada survei pada medio Oktober hingga November 2022 ini PDIP dipilih oleh sebanyak 23,5 persen responden dari total populasi.
Angka tersebut, katanya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sejumlah parpol lain yang berada di urutan kedua hingga kelima dalam hasil survei bulan ini.
"Selisih antara Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB itu relatif tidak terlalu beda jauh," kata Burhanuddin.
"Tapi secara absolut Gerindra ada di peringkat kedua, Golkar peringkat ketiga, Demokrat peringkat keempat, dan PKB kelima," sambungnya.
Jika dirinci, Gerindra mendapat elektabilitas sebesar 11 persen, disusul Golkar 10,5 persen, Demokrat 9,8 persen, dan PKB 8,2 persen.
Hasil survei Indikator pada elektabilitas partai
1. PDIP
2. Gerindra
3. Golkar
4. Demokrat
5. PKB
Pada bulan Oktober lalu, Litbang Kompas juga merilis hasil survei mereka terkait elektabilitas partai.
Ketika itu, hasilnya menunjukkan elektabilitas PDIP mengalami penurunan.
Namun, elektabilitas Partai Demokrat justru terus mengalami tren yang positif.
Meski menurun, PDI-P masih di posisi teratas dengan elektabilitas 21,1 persen.
Namun angka ini turun tipis 1,7 persen dibanding survei Juni 2022.
Selisih PDIP dengan partai di posisi kedua dan ketiga juga menyempit.
Partai Gerindra mendapat 16,2 persen atau naik 3,7 persen dari Juni 2022, sedangkan Partai Demokrat mendapat 14 persen alias naik 2,4 persen.
Di posisi berikutnya berurutan diisi Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Indonesia, Partai Nasdem, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Responden yang belum menentukan pilihan juga makin menipis jadi 12 persen, dari 16 persen pada Juni 2022.
Survei juga menunjukkan tingkat volatilitas pilihan partai cenderung membesar di Oktober 2022. Sembilan partai parlemen punya potensi menghadapi pergeseran pemilih rata-rata 35,9 persen.
Loyalitas itu berpotensi turun lagi rata-rata 21 persen jika sosok calon presiden yang diusung tak disukai pemilihnya.
Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 24 September 2022 hingga 7 Oktober 2022. Survei sebelumnya sejak Oktober 2019.
Hasil survei Litbang Kompas pada elektabilitas partai
1. PDIP
2. Gerindra
3. Demokrat
4. Golkar
5. PKS