40 Tahun di Partai Golkar, Tuan Guru Bodak Gabung ke Partai Nasdem Karena Kepincut Anies Baswedan
Sebelum bergabung ke Partai Nasdem, Tuan Guru Bodak menjadi politikus Partai Golkar selama 40 tahun.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Pengasuh dan Pimpinan Pondok Pesantren Yatofa, Bodak, Praya, Lombok Tengah, Tuan Guru Haji Fadli Fadil Thohir atau Tuan Guru Bodak bergabung ke Partai NasDem.
Sebelum bergabung ke Partai Nasdem, Tuan Guru Bodak menjadi politikus Partai Golkar selama 40 tahun.
Baca juga: Sapa Pendukung di Lombok, Anies Baswedan: Kalau Siap Berjuang Bersama, Jangkau Semua
Tuan Guru Bodak memutuskan gabung ke partai besutan Surya Paloh karena tertarik dengan langkah NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai Bakal Capres 2024.
"Saya 40 tahun di Golkar, karena cinta beliau (Anies Baswedan), saya bergabung dengan NasDem," kata Tuan Guru Bodak, di Ponpes Yatofa Bodak Lombok Tengah pada Senin (30/1/2023).
Anies Baswedan menyaksikan Tuan Guru Bodak memakai jaket Partai NasDem.
Suara lantunan takbir tak henti mengiringi prosesi pemakaian jaket NasDem kepada TGH Fadli.
Dikutip dari laman Nasdem.id, Tuan Guru Bodak bersama yayasannya siap memajukan NasDem dan mendukung Anies Baswedan.
Sebelumnya, Anies Baswedan tiba di Bandara Lombok pada Senin pagi (30/1/2023).
Baca juga: Anggap Perjanjian dengan Anies Baswedan Tak Penting, Gerindra Pilih Fokus Menangkan Prabowo
Anies Baswedan tiba sekira pukul 09.20 WITA. Anies Baswedan turut didampingi Ketua DPP Partai NasDem yang juga Ketua DPW Partai NasDem NTB Willy Aditya.
Terlihat hadir pula Ketua Tim Pemenangan Teritorial Partai NasDem Wilayah Bali, NTB dan NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, beserta seluruh pengurus DPW Partai NasDem NTB.
Setibanya di Bandara Lombok, Anies kemudian dipasangkan sapuq (ikat kepala khas Lombok) oleh Ketua Tim Penyambutan Anies Baswesan di NTB yang juga Wakil Bupati Lombok Timur H Rumaksi.
Kedatangan Anies Baswedan juga disambut iring-iringan musik khas tradisional gendang beleq.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem NTB Wahidjan mengatakan tidak ada perubahan jadwal kedatangan bakal calon presiden yang diusung oleh partai itu.
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Perjanjian Anies-Prabowo, Pengamat: Bisa Menimbulkan Persepsi Negatif
"Tidak ada perubahan, Anies bakal tiba pukul 10.00 Wita, dan langsung menuju Pondok Pesantren Yayasan Atthohiriyah Alfadiliyah (Yatofa) di Desa Bodak, Kecamatan Praya, Lombok Tengah," kata Wahidjan.
Menurut Wahidjan, sebelumnya Anies dijadwalkan bakal menyambangi Desa Adat Sade di Kecamatan Pujut. Namun, rencana itu berubah karena Anies akan mengikuti pengajian di Ponpes Yatofa bersama jemaah dan masyarakat.
"Pak Anies akan langung ke Yatofa. Tidak jadi ke Sade. Pak Anies juga akan terbang ke Kabupaten Sumbawa dan Bima. Nanti beliau akan bermalam di Sumbawa Besar," ujarnya.
Kedatangan Anies di NTB akan disambut tagline "Anies Presiden NasDem Juara". "Ya kami bilang bahwa Partai NasDem mampu mendapat kapitalisasi atau mendapatkan ekor jas dari pak Anies nanti. Ini karena rakyat yang menginginkan Anies menjadi presiden di NTB," kata Wahidjan.
Kedatangan Anies juga disebut akan membawa dampak atau efek secara politik di NTB. Misalnya, seluruh kader Partai NasDem harus mampu mengambil momen kedatangan Anies sebagai kapitalisasi suara untuk seluruh kader dan Partai NasDem di NTB.
"Sehingga tagline di NTB ya 'Anies Presiden NasDem Juara'. Target kami harus linier. Tentu kami ingin menempatkan suara berlipat ganda," kata Wahidjan.
Ia pun mencontohkan kedatangan Anies ke NTB sama dengan ketika Prabowo Subianto berhasil meraih banyak suara di tubuh Partai Gerindra. Demam kemenangan Prabowo di NTB pada Pilpres 2019 secara politik dirasakan parpol pengusungnya.
Baca juga: Demokrat Sebut Dukungan ke Anies Baswedan Jadi Capres Patahkan Upaya Penggembosan Koalisi Perubahan
"Sekarang masyarakat NTB menginginkan Anies Presiden. Karena hari ini hasil survei Anies menempati posisi mayoritas di pikiran masyarakat NTB," katanya.
Dia percaya dengan kedatangan Anies ke NTB pada akhir bulan ini akan menjadi modal bagi seluruh bacaleg (bakal calon legislatif) dari Partai NasDem untuk mempromosikan dirinya dan Anies.
"Semua kader jangan pernah bimbang mempromosikan dirinya dengan Anies. Jangan pernah ragu membangun propaganda bahwa Anies Presiden dan NasDem adalah juara. Harus ke arah sana. Karena kami bukan relawan, tapi pekerja partai politik," pungkas Wahidjan.
Penulis: Lalu Helmi
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Politisi Senior Golkar NTB TGH Fadli Bodak Hijrah ke Partai NasDem di Hadapan Anies Baswedan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.