Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Duga Ada Sejumlah Pihak Cemas Jika Anies Baswedan Jadi Presiden

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menduga ada sejumlah pihak yang khawatir jika Anies Baswedan menjadi Presiden pada 2024.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Demokrat Duga Ada Sejumlah Pihak Cemas Jika Anies Baswedan Jadi Presiden
Rizki Sandi Saputra
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, DPR/MPR RI, Senayan, Selasa (7/2/2023). Ia menduga ada sejumlah pihak yang khawatir jika Anies Baswedan menjadi Presiden pada 2024. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menduga ada sejumlah pihak mulai dari tokoh hingga pemimpin yang khawatir jika Anies Baswedan menjadi Presiden pada 2024.

Benny K Harman menilai kekhawatiran itu muncul lantaran Anies Baswedan memiliki banyak faktor penting.

"Semua orang tahu Anies itu tokoh yang punya integritas bagus, komitmen yang kuat tentang pluralisme, komitmen kuat tentang demokrasi, komitmen yang kuat untuk pemberantasan korupsi, komitmen yang kuat untuk penegakan hukum, dan juga komitmen yang kuat untuk melawan oligarki yang merusak tatanan demokrasi dan negara hukum kita," kata Benny K Harman kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).

Benny juga tahu kecemasan pihak-pihak itu dilihat ketika muncul orang yang disebut Benny sebagai boneka dijagokan di Pilpres untuk menghadapi Anies.

"Mereka tahu. Karena itu mereka yang tidak menginginkan ini terjadi mulai cemas, dan mulai menjagokan boneka-bonekanya, ya kan," kata anggota Komisi III DPR RI itu.

Baca juga: Dipecat PPP, Putra Haji Lulung Datangi Kantor Demokrat Bahas Dukungan Anies Baswedan Jadi Capres

Benny K Harman pun sebelumnya menilai diungkitnya soal utang piutang Rp50 miliar yang melibatkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ketika Pilkada DKI 2017 hanya untuk membuat citra Anies buruk.

Berita Rekomendasi

"Bagian dari agenda untuk membangun citra buruk tentang Anies. Dan ini bukan hanya satu saja, ada banyak masih. Politik selanjutnya akan diwarnai dengan politik produksi narasi yang dibangun oleh pesaing-pesaing atau lawan-lawan politik," ujar Benny K Harman kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).

Ia mengatakan munculnya narasi yang berupaya untuk mendiskreditkan Anies dengan cara membangun isu adalah hal yang biasa.

Baca juga: Bagaimana Nasib Anies Baswedan jika NasDem dan PKS Gabung KIB? Begini Analisis Pengamat

Dia mencontohkan narasi-narasi itu antara lain seperti soal dugaan korupsi, gagal di DKI Jakarta, hingga identitas Anies yang merupakan keturunan Arab.

"Ini semua bagian dari agenda-agenda politik kontestasi, persaingan-persaingan yang tentu saja menjadi suatu keniscayaan dalam demokrasi elektoral. Kayak kita ini, tapi tentu ada batasan-batasan tertentu. Bersaing politik yang kayak gitu biasa saja," katanya.

Diketahui, Anies Baswedan telah mendapatkan dukungan dari tiga partai politik.

Baca juga: Jubir JK Soal Utang Anies Kepada Sandiaga Rp 50 Miliar: Dianggap Lunas Ketika Menang Pilgub DKI

Mereka antara lain NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

NasDem diketahui merupakan partai pertama yang mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres.

Kemudian, PKS dan Demokrat sepakat untuk mendukung Anies Baswedan setelah melewati banyak dinamika yang ada, salah satunya soal sosok cawapres Anies yang berkutat di dua nama dari kedua partai tersebut, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Ahmad Heryawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas