Soal Waktu Pengumuman Nama Calon Presiden dari PDIP, Hasto Kristiyanto Singgung Bulan Juni
Hasto lantas menyinggung soal adanya peringatan Bulan Bung Karno yang diperingati tiap Juni terutama oleh para kader PDIP.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, pada tahun 2023 ini akan diumumkan nama yang akan diusung oleh PDIP sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.
Hasto lantas menyinggung soal adanya peringatan Bulan Bung Karno yang diperingati tiap Juni terutama oleh para kader PDIP.
Kendati demikian kata Hasto, wewenang untuk mengumumkan nama capres tersebut berada pada kewenangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai.
Baca juga: Sekjen PDIP Bicara Sosok Pemimpin Indonesia Mendatang
"Kami sudah sampaikan bocoran, bahwa calon presiden dari PDIPerjuangan akan disampaikan Bu Mega pada tahun 2023, sabar saja, nanti bulan Juni kan ada bulan bung Karno," kata Hasto dalam acara bincang-bincang bersama Sonora Radio, Selasa (21/2/2023).
Hasto juga memastikan kalau Megawati telah melakukan kalkulasi yang cermat dalam memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan nama tersebut.
Bahkan kata dia, sejauh ini Megawati sudah kerap bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang notabenenya merupakan kader PDIP.
"Ibu Mega juga sering bertemu dengan pak Jokowi, berdialog dalam suasana yang sangat khusus kontemplatif, tempatnya pun sangat khusus, ketika kedua pemimpin ini bertemu, gak ada yang berani ganggu," ucapnya.
Meski belum mengumumkan nama capres yang diusung, namun, kata Hasto nantinya sosok yang dipilih memiliki visi misi yang sama dengan pemimpin sebelumnya.
Baca juga: PDIP Apresiasi Kejagung atas Terobosan Hukum dalam Upaya Pencegahan dan Penindakan Korupsi
Terpenting kata dia, cita-cita atau tujuannya yakni menciptakan satu kesinambungan pada kejayaan bangsa Indonesia.
"Sehingga dialog kedua pemimpin tersebut betul-betul secara jernih melihat dan menganalisis terhadap calon-calon pemimpin yang akan diusung," kata dia.
"Yang jelas ini merupakan satu tarikan nafas kepemimpinan dari Bung Karno, Bu Mega dan kemudian Pak Jokowi serta the next nya, jadi ini merupakan satu kesatuan, satu kesinambungan yang bergerak bagi kejayaan Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, Hasto telah membeberkan semacam kisi-kisi calon presiden yang nantinya akan diusung PDIP sebagai penerus kepempimpinan Jokowi.
Kata dia, yang selalu ditanamkan oleh PDIP kepada seluruh kadernya termasuk mereka yang diusung sebagai calon pemimpin yakni aksi turun ke rakyat, atau blusukan.