Kekuatan Elektoral Besar, Erick Thohir Dinilai Makin Dekat ke KIB
Erick Thohir makin santer didorong maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hubungan harmonis Menteri BUMN Erick Thohir dengan Partai Amanat Nasional (PAN) semakin menyiratkan hadirnya dukungan besar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Erick Thohir makin santer didorong maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Erick Thohir Kembali Dapat Dukungan dari Masyarakat di Depok Maju Pilpres 2024
Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, Erick Thohir tentu akan menjaga hubungan baik dengan partai politik (parpol) yang tergabung dalam KIB. Salah satunya yakni PAN.
Menurut dia hal demikian menjadi faktor yang harus dirawat agar peluang maju cawapres dapat tetap terjaga. Sehingga nantinya Erick Thohir hanya tinggal menunggul langkah konkret memperkenalkan ke publik.
"Oleh karena itulah maka Erick Thohir akan membina hubungan dengan berbagai partai politik, termasuk Partai Amanat Nasional," kata Emrus seperti dikutip pada Minggu (26/3/2023).
Dia menuturkan dalam politik semisal Pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden fungsi silaturahmi politik memiliki andil penting. Terutama untuk menguatkan keyakinan menyoal figur yang bakal diusung.
Baca juga: Bursa Cawapres 2024, Ini Perbedaan Erick Thohir dan AHY di Mata Pengamat
Dalam hal KIB, dia melihat, komunikasi intens masih terus berjalan antar ketiga parpol pembentuk KIB, yakni PPP, PAN, dan Partai Golkar. Utamanya dalam mendorong Erick Thohir maju sebagai cawapres pada Pilpres mendatang.
"Panggung-panggung belakang politik di Indonesia terjadi relasi informal, sekalipun di ruang publik mereka berbeda. Tapi di panggung belakang terjadi komunikasi informal atau saya sebut silaturahmi politik," papar Emrus.
Untuk itu dia melihat ke depan hubungan yang sudah terjalin baik tentu akan dijaga baik oleh Erick Thohir. Karena dengan begitu dapat membuat tingkat keterusungannya kian terbuka lebar.
"Oleh karena itu, relasi-relasi politik akan terus dibangun dan terbangun. Sehingga Erick Thohir bisa running sebagai calon wakil presiden," jelas Emrus.