Soal Potensi KIB-KIR Melebur Jadi Koalisi Besar, Prabowo: Ada Frekuensi yang Sama
Dengan kesamaan itu, Prabowo merasa lebih memahami sulitnya kondisi pembangunan dan tantangan yang bakal dihadapi di tahun-tahun mendatang.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merasa punya kesamaan antara Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan para ketua umum partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers usai acara Silaturahmi Ramadan di DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Elektabilitasnya Naik Disebut karena Hasil Kerja Sendiri, Prabowo: Pak Jokowi Terlalu Rendah Hati
Merasa satu frekuensi, Prabowo pun tak masalah jika KIR dan KIB bergabung menjadi satu di Pemilu 2024 mendatang.
Adapun hal ini disampaikannya saat konferensi pers usai acara Silaturahmi Ramadan di DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Acara tersebut sejumlah ketua umum partai politik koalisi pemerintah hadir, yakni Airlangga Hartarto dari Golkar, Prabowo Subianto dari Gerindra, Muhaimin Iskandar dari PKB, dan Muhamad Mardiono dari PPP.
Baca juga: Respons Jokowi saat Ditanya Soal Peluang KIB dan KKIR Bergabung: Cocok
Namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh tidak menghadiri acara tersebur.
Prabowo mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut mereka membjcarakan banyak hal, khususnya perihal komitmen kebangsaan dan menjaga kelangsungan pembangunan.
“Kita tadi banyak membahas ke arahnya adalah komitmen kebangsaan dan bagaimana menjamin kelangsungan pembangunan, jadi itu yang kita bicarakan sebetulnya,” kata Prabowo.
Saat disinggung lebih jauh perihal kesepakatan antara dua koalisi tersebut, Prabowo pun tak mengelak.
Menteri Pertahanan ini bilang bahwa dengan kedekatannya dengan para ketum parpol itu, seperti masuk ke tim Joko Widodo (Jokowi).
“Ternyata ada (kesepakatan). Jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat, pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi sebetulnya sekarang. Ya kan,” ucapnya di hadapan ketum parpol koalisi Pemerintahan Jokowi.
Baca juga: Jokowi Soal Gabungnya KIR-KIB Jadi Koalisi Besar: Itu Urusan Ketua Partai, Saya Hanya Bilang Cocok
Dengan kesamaan itu, Prabowo merasa lebih memahami sulitnya kondisi pembangunan dan tantangan yang bakal dihadapi di tahun-tahun mendatang.
“Jadi untuk ini kita butuh kerjasama yang solid, suatu frekuensi yang sama,” tuturnya.