NasDem Tidak Khawatir Muncul Koalisi Besar di Pilpres 2024
Dia menyebut Koalisi Perubahan sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi tak ambil pusing terkait wacana peleburan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menjadi koalisi besar di Pilpres 2024.
KKIR merupakan koalisi bentukan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sementara KIB adalah koalisi bentukan dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Mereka mau melebur atau pecah hak mereka. Soal restu yang paling penting restu rakyat dan Ridho Allah," kata Gus Choi kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Gus Choi menegaskan pihaknya tak merasa khawatir dengan munculnya wacana peleburan kedua koalisi itu.
"Enggak ada secuil kekhawatiran. Apa yang dikhawatirkan," ujarnya.
Baca juga: PDIP Soal Wacana Koalisi Besar: Semakin Baik dan Makin Ringan Beban yang Dipikul
Dia menyebut Koalisi Perubahan sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
Di sisi lain, Gus Choi menuturkan bakal calon presiden (bacapres), Anies Baswedan merupakan figur yang mumpuni.
"Partai koalisi pengusung sudah cukup. Figur capres yang kami usung mumpuni, bermutu tinggi, bibit, bobot, bebet lengkap, nasionalis-agamis," ungkap dia.
Demokrat Nilai Tidak Mudah
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mudah untuk menyatukan partai-partai.
"Tidak mudah menyatukan partai-partai seperti halnya Koalisi Perubahan," kata Herman di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Herman menanyakan perihal alasan rencana dibentuknya koalisi besar untuk Pilpres 2024 itu.