Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temui Ketua Umum Golkar, PSI Dorong Ganjar Jadi Capres Koalisi Besar

Grace mengatakan pihaknya mendorong Ganjar sebagai capres berdasarkan hasil rembuk rakyat yang dilakukan PSI.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Temui Ketua Umum Golkar, PSI Dorong Ganjar Jadi Capres Koalisi Besar
Fersianus Waku
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) siap menjadi 'sister party' partainya menuju Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie tetap mendorong Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di rencana koalisi besar Pilpres 2024.

Koalisi besar disebut-sebut akan menggabungkan seluruh partai politik (parpol) pendukung pemerintah saat ini

Grace mengatakan pihaknya mendorong Ganjar sebagai capres berdasarkan hasil rembuk rakyat yang dilakukan PSI.

"Hingga saat ini hasil jajak pendapat rembuk rakyat itu belum berubah tapi kami hari ini melakukan komunikasi poltik dengan koalisi besar. Dan tentunya ini menjadi aspirasi yang PSI bawa," kata Grace seusai bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di markas Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Didatangi PSI, Airlangga Hartarto: Koalisi Besar Relevan, Semakin Baik Didorong

Grace menyebut PSI terus melakukan komunikasi dengan parpol-parpol yang bakal bergabung di koalisi besar.

"Akan seperti apa hasilnya? Ya tergantung dengan komunikasi selanjutnya," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dia menuturkan PSI tertarik dengan koalisi besar lantaran dianggap memiliki keberlanjutan dan kesinambungan terhadap program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Oleh karenanya selama orang yang ditunggu adalah orang yang satu visi dengan Pak Jokowi, siap menjamin keberlanjutan program-program Pak Jokowi saya pikir kita bisa ketemu di situ," ucap Grace.

Sebab, Grace menegaskan pihaknya bersama Airlangga bersepakat rencana koalisi besar ini juga agar pemerintahan setelah Jokowi tak mulai dari nol lagi.

"Karena butuh waktu dua tahun tidak cukup untuk orientasi mulai dari nol lagi. Jadi saya pikir kita punya titik temu sama-sama ingin program kerja-kerja baik yang sudah dikerjakan dengan Pak Jokowi nanti bisa dilanjutkan tidak mulai dari nol lagi," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas