Ganjar dan Sandiaga Saling Puji, Setelah Semarang Bertemu Lagi di Solo, Sinyal Duet ?
Ganjar dan Sandiaga saling puji saat ditanya soal sosok masing-masing, setelah Semarang, mereka bakal bertemu lagi di Solo, sinyal berpasangan ?
Penulis: Theresia Felisiani
"Kita selalu cocok. Wong kalau bahas desa mesti bareng kok. Bahas wisata bareng. Cocok," kata Ganjar Pranowo saat disinggung soal peluang duet dengan Sandi, Kamis, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Disebut Cocok Dampingi Ganjar tapi Golkar Ngotot Airlangga Capres, ini Jawaban Ridwan Kamil
Lebih lanjut, Ganjar mengucapkan terima kasih pada PPP atas dukungannya.
Ia menyebut kemungkinan besar akan ada pertemuan dengan PPP dalam waktu dekat
"Terima kasih atas dukungan dari beberapa teman PPP. Mungkin sebentar lagi mau ada pertemuan," lanjut Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Diketahui, Sandiaga Uno telah berpamitan keluar dari Gerindra dan diisukan akan merapat ke PPP.
Meski demikian, belum ada pernyataan resmi, baik dari PPP dan Sandi, soal langkah politik Menparekraf ini.
Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo Direncanakan Akan Bertemu di Solo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan bertemu di Solo, Jawa Tengah.
Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo direcanakan akan menghadiri Solo Menari pada Sabtu (29/4/2023).
Seperti telah diketahui, Ganjar Pranowo telah resmi diusung PDI Perjuangan sebagai calon presiden.
Di sisi lain, Sandiaga telah hengkang dari Gerindra dan disebut merapat ke PPP.
Sementara itu, PPP juga telah resmi ikut mendukung Ganjar.
Kedatangan kedua tokoh ini telah dikonfirmasi oleh Sutradara Solo Menari, Bobby Ari Setiawan.
"Ada Pak Wali (Gibran) akan hadir, Pak Menteri Sandiaga Uno, Pak Ganjar juga untuk pembukaan," jelasnya saat ditemui Kamis (27/4/2023).
Tarian yang akan dibawakan bertajuk Bedhaya Naradipta.
"Sabtu akan ada opening Bedhaya Naradipta di depan Ngarsopuro. Ada sekitar 700 penari yang akan terlibat," tuturnya.
Baca juga: Respons Golkar Saat PPP Usung Ganjar Pranowo: Biasa Saja
Sandiaga dan Ganjar nantinya juga akan turut menari bersama penari lain.
Selanjutnya, mereka akan mengikuti kirab dari Ngarsopuro menuju Pasar Gede.
"Dari situ akan ada arak-arak (kirab) becak dari Ngarsopuro sampai Pasar Gede. Selama arak-arakan akan ada rombongan penari Ramayana yang menuju Pasar Gede untuk menyiapkan Ramayana Pasar Gede," tuturnya.
Pentas ini sengaja diadakan di tengah-tengah pedagang pasar agar terbentuk interaksi.
"Pentasnya di dalam pasar. Penari akan berinteraksi dengan penjual dan pengunjung, ini yang menarik," jelasnya.
Baca juga: Olly Dondokambey: Sulut Paling Solid Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
Selain pertunjukan kirab di Ngarsopuro dan Pasar Gede, Solo Menari juga akan dihelat di beberapa titik.
Di antaranya Kampung Batik Kauman, Solo Paragon, Koridor Gatot Subroto, serta Balai Kota Solo.
"Total mungkin ada 3.000 penari yang akan ikut serta. Seluruh penari akan berinteraksi dengan pengunjung dan warga. Ini yang menarik, karena konsepnya membaca ruang," terangnya.
Lebih jauh, perhelatan ini menjadi suatu bentuk pemaknaan akan ruang yang menjadi wadah untuk mengekspresikan seni gerak dan olah tubuh.
"Bagaimana pertunjukan itu tidak terbatas, dan Solo punya potensi lain untuk menjadi ruang terbuka pertunjukan tari," jelasnya
Isu Jadi Cawapres Ganjar, PDIP Telusuri Track Record Sandiaga Uno
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya akan menelusuri track record dan komitmen sejumlah figur termasuk Sandiaga Uno yang diisukan duet dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Kami lakukan analisis terhadap aspek-aspek historisnya, aspek komitmennya di dalam membangun desain bagi masa depan, kompetensinya, track recordnya, kami lakukan analisis semua dari nama-nama yang muncul itu," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
Hasto menyebut hal tersebut guna memberikan masukan sebagai cawapres Gubernur Jawa Tengah itu nantinya.
"Dan kami berikan sebagai masukan, karena itu bagian dari penugasan yang diberikan oleh Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," ujarnya.
Menurut Hasto, pihaknya menyambut positif berbagai nama-nama figur yang digadang-gadang jadi cawapres Ganjar kini muncul di masyarakat.
"Karena apapun ini adalah Pemilu langsung oleh rakyat sehingga rakyat harus dibiasakan juga dengan diskursus yang positif tentang nama nama calon yang masuk," ucapnya.
Baca juga: Usai Usung Ganjar Pranowo, Mardiono dapat Kabar Bisa Bertemu PDIP Minggu Ini
Namun, dia menjelaskan cawapres Ganjar akan mengerucut ke satu nama setelah kerja sama politik dengan partai lain final.
"Pengerucutan siapa yang nanti akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo nanti ada beberapa tahap-tahap setelah kerja sama partai politik ini difinalkan," ungkap Hasto.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sejumlah nama yang cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Beberapa nama yang disebut Jokowi, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir.
Kemudian, Menkopolhukam Mahfud MD, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Yang cocok banyak, banyak. Ada Pak Erick, ada Pak Sandiaga Uno, ada Pak Mahfud ada Pak Ridwan Kamil ya banyak siapa lagi, ada Cak Imin ada Pak Airlangga," kata Jokowi setelah mengikuti Salat IdulFitri di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4/2023) pagi.
Tak hanya itu, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga disebut Jokowi cocok menjadi cawapres Ganjar.
"Termasuk Pak Prabowo juga," ungkap Jokowi.
Menurut Jokowi, dengan diumumkannya Ganjar sebagai capres PDIP maka akan semakin memperjelas kondisi politik jelang Pilpres.
Namun, dia meminta semua pihak agar menunggu momentum penentuan cawapres.
"Calonnya sudah semakin jelas siapa capres tinggal nanti menunggu cawapresnya," ujarnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)