Nusron Wahid Akui Ajukan Proposal Airlangga Hartarto Jadi Cawapres Kepada Prabowo Subianto
Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengakui partainya telah mengajukan proposal agar Airlangga Hartarto bisa ditunjuk menjadi calon wakil presiden.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengakui partainya telah mengajukan proposal agar Airlangga Hartarto bisa ditunjuk menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Proposal itu diajukan kepada Prabowo Subianto.
Nusron mengatakan proposal itu diharapkan dapat diterima partai politik yang tergabung dalam koalisi besar.
Sebab, opsi itu menjadi realistis untuk penggabungan koalisi antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
"Salah satu proporsal adalah Prabowo Presiden dan Wakil Presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto. Tapi itu harus diterima, dan diterima oleh PKB dan PAN yang ikut bergabung disini," ujar Nusron saat ditemui di satu restoran kawasan Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Nusron menyatakan proposal tersebut masih dalam tahapan negosiasi.
Dia pun mengharapkan adanya titik temu terkait penentuan capres dan cawapres dari koalisi besar.
Baca juga: Elite PKB Ungkap Koalisi Besar Bakal Segera Deklarasikan Capres-Cawapres Bulan Depan
"Tapi disinilah kita bekerja supaya terjadi titik temu. Semangat kerjanya adalah niat untuk menang dan cara kerja untuk menang, dan kalau sudah ketemu semangat kerjanya, dan figur itu nomor sekian. Prosentase sudah 70 persen," katanya.
Diketahui, sejauh ini, sudah ada tiga tiga bakal koalisi yang terbentuk.
Pertama, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi NasDem, PKS, dan Demokrat. Mereka mendorong Anies Baswedan sebagai bakal capres.
Koalisi kedua yakni Koalisi Indonesia Raya (KIR) yang diisi Gerindra dan PKB.
Baca juga: PPP Bantah Ada Pengajuan Proposal Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ditolak PDIP
Koalisi ini masih belum mengumumkan siapa capres mereka.
Gerindra mengumumkan Prabowo Subianto sebagai capres mereka, sementara PKB belum menunjukkan dukungan kepada Prabowo.
Kemudian koalisi terakhir yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang diisi Golkar, PAN , dan PPP.
Baca juga: Manuver Sandiaga Uno Beri Kode Oranye Dinilai Buntut Proposal Cawapres dari PPP ke PDIP Ditolak
Koalisi ini masih belum mengumumkan capres mereka.
Namun seiring berjalannya waktu, PPP sudah mengumumkan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP, Ganjar Pranowo sebagai capres mereka.
Pengumuman itu dilakukan setelah sebelumnya PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres mereka.