Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil dan Harta Kekayaan Nasaruddin Umar, Diisukan akan jadi Cawapres Ganjar

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, muncul dalam bursa cawapres dan diisukan menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Ini profil dan harta kekayaanny

Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Profil dan Harta Kekayaan Nasaruddin Umar, Diisukan akan jadi Cawapres Ganjar
nasaruddinumar.id
Nama Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar muncul dalam bursa cawapres dan diisukan menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Ini profil dan harta kekayaannya 

Nasaruddin Umar lantas melanjutkan pendidikan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik di jenjang strata 2 (S2) maupun jenjang strata 3 (S3).

Nasaruddin Umar juga pernah menjadi mahasiswa di Kanada dan Belanda saat menjalani program doktoral.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar
Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar (Ist)

Baca juga: Kenang Perjuangan Taufiq Kiemas, KH Nasaruddin Umar: Tak Gampang untuk Sosialisasikan Empat Pilar

Berikut pengalaman pendidikan Nasaruddin Umar, dikutip dari istiqlal.or.id:

  • SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970
  • Madrasah Ibtida’iyah 6 tahun, di Pesantren As’adiyah Sengkang, 1971.
  • PGA 4 Thn, di pesantren As’adiyah Sengkang, 1974
  • PGA 6 Thn, di Pesantren As’adiyah Sengkang 1976
  • Sarjana Muda , Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980
  • Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984
  • Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
  • Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang” Perspektif Jender Dalam al-qur’an, 1993-1998.
  • Visiting Student di Mc Gill University canada, 1993-1994
  • Visiting Student di Leiden University Belanda, 1994/1995
  • Mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis, 1995
  • Pernah melakukan penelitian kepustakaan di beberapa perguruan tinggi di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Ankara, Istanbul, Srilanka, Korea Selatan, saudi Arabia, Mesir, Abu Dhabi, Yordania, Palestina, dan Singapore, Kualalumpur, Manila.

Karier Nasaruddin Umar

Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020).
Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). (Danang Triatmojo/Tribunnews.com)

Sosok Nasaruddin Umar juga dikenal sebagai ulama sekaligus akademisi yang pernah berkarier di sejumlah tempat.

Mengutip dari staff.uinjkt.ac.id, Nasaruddin Umar berstatus sebagai PNS dosen dengan pangkat IV/e golongan pembina utama.

Pada 12 Januari 2002, Nasaruddin Umar juga dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berita Rekomendasi

Selain menjadi guru besar, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (PTIQ).

Sementara itu, ia pernah menjabat sebagai Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama periode 2006-2012.

Kemudian pada 2012, Nasaruddin Umar diangkat menjadi Wakil Menteri Agama RI hingga 2014.

Penulis buku Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran itu juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama.

Nasaruddin Umar juga menjadi anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

Jabatan non-akademisi yang pernah diemban Nasaruddin Umar adalah Komisaris PT Balai Pustaka selama 2008-2012, Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia tahun 2012-2013, dan Dewan Pengawas Perum Jaminan Kredit Indonesia tahun 2014-2016.

Sejak 13 Oktober 2017, Nasaruddin Umar diangkat sebagai Komisaris Bank Mega Syariah.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas