Disematkan Tanjak Melayu, Ganjar Diterima Jadi Keluarga Kesultanan Palembang Darussalam
Kesultanan Palembang Darussalam menyematkan tanjak melayu kepada bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sejumlah sultan dari Kesultanan Palembang Darussalam menyematkan tanjak melayu kepada bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Penyematan itu dilakukan di Main Dining Hall, Wisma Atlet Jakabaring, Kota Palembang, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Penyematan perlengkapan pakaian bangsawan Palembang itu dilakukan Sultan Palembang Darussalam, Paduka Yang Mulia Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo Raden Muhammad Fauwaz Diraja dalam acara bertajuk ‘Silaturahmi dan Safari Budaya di Bumi Sriwijaya’.
Adapun, penyematan tanjak melayu oleh Sultan Mahmud merupakan simbol diterimanya Ganjar sebagai salah satu keluarga bangsawan Kesultanan Darussalam Palembang.
Perwakilan Kesultanan Palembang Darussalam, Yang Mulia Beby Sri Mardiana Putri Sriwijaya menjelaskan, ada alasan di balik penyematan tanjak melayu tersebut.
Terutama karena Ganjar peduli terhadap adat budaya nusantara.
Baca juga: Ganjar Ajak Pendukung Jaga Adab, Sebut Sosok Gus Mus dan Gus Baha Sebagai Contoh Kebaikan
“Beliau care dengan budaya. Bukan karena orang Jawa Tengah, tapi memang beliau care,” kata Beby, Sabtu (20/5/2023).
Menurut Beby, kepedulian Ganjar terhadap adat budaya nasional kerap ditunjukkan lewat berbagai aksinya saat memimpin Jawa Tengah (Jateng) sebagai gubernur.
Salah satunya dengan mengumpulkan raja se-nusantara di Candi Borobudur, Magelang, Jateng.
“Kami beberapa kali diterima Pak Ganjar di Jawa Tengah. Terakhir raja yang mulia kerajaan Nusantara itu beliau fasilitasi untuk silaturahim dan bersatu mengangkat adat budaya nusantara di Candi Borobudur tahun lalu,” ucap Beby.
Baca juga: Ganjar: Hari Kebangkitan Nasional Harus Jadi Kebangkitan Kader PDIP Sumsel Menangkan Pemilu 2024
Selain itu, lanjut Beby, Ganjar juga menunjukkan kepedulian terhadap budaya Indonesia lewat kebijakannya. Yakni mewajibkan ASN Pemprov Jateng mengenakan baju adat nusantara setiap Kamis di bulan keempat.
“Setiap bulan PNS itu bebas menggunakan baju adat apa saja dari mana dia asalnya. Kalau misalnya dari betawi, ya baju betawi. Bebas. Saya bilang wah ini kayak karnaval, bagus sekali kepeduliannya,” katanya.
Sementara itu, Ganjar berterima kasih atas sambutan yang diberikan pihak Kesultanan Palembang Darussalam. Ganjar mengaku kagum dengan kekuatan budaya kerajaan yang merupakan bagian dari kekayaan Indonesia.