Politisi PBB: Partai yang Anti Kata Cawe-cawe Itu karena Bacapresnya Tidak Ikut Di-endorse Jokowi
Sukmo Harsono turut menanggapi polemik cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini. Ada pesan untuk partai pengkritik.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Bulan Bintang (PBB), Sukmo Harsono turut menanggapi polemik cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini.
Menurut Sukmo, partai yang anti terhadap kata cawe-cawe sebenarnya wujud protes karena bakal calon presiden (bacapres) yang mereka dukung tidak ikut di-endorse Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Partai yang anti kata cawe-cawe sebenarnya mereka protes karena bakal capresnya tidak ikut di-endorse, simple datang saja baik-baik ke Pak Jokowi sampaikan sekarang bukan oposisi lagi, siap melanjutkan pembangunan."
"Insya Allah akan diterima dengan baik dan akan di-endorse," ungkap Sukmo melaui keterangan tertulis, Rabu (31/5/2023).
Eks Waketum PBB itu menilai jika dilihat dari sudut pandang oposisi, maka Jokowi seolah tidak adil dalam memberikan dukungan bacapres.
"Padahal faktanya cawe-cawe yang dimaksud adalah agar Pemilu berjalan jurdil, demokrasi berjalan baik, aman dan tidak ada keterbelahan," ungkap Sukmo.
Baca juga: Denny Indrayana soal Jokowi Cawe-cawe Pilpres 2024: Harusnya Presiden Jadi Wasit
Menurutnya, Presiden Jokowi ngayomi semua pihak termasuk partai.
"Tapi jika sejak awal ada partai sudah menyatakan oposisi dan selalu berbeda pendapat dalam semua kebijakan pemerintah maka logis kan kalau menjadi tidak dekat kesehariannya, tidak berarti bermusuhan," ujar Sukmo.
Sukmo menyarankan partai yang menyatakan oposisi untuk datang ke Jokowi dan menyampaikan dukungan terhadap keberlanjutan program presiden.
"Maka saya yakin semua akan seperti paduan suara kompak dan indah pada akhirnya."
"Bersama sama menyambut Pemilu 2024 dengan riang gembira. Siapapun yang menang adalah kemenangan bersama," tutur Sukmo.
Baca juga: Pakar Soal Cawe-Cawe Jokowi: Peran Presiden di Pemilu Wasit, Jika Tak Netral Langgar Konstitusi
Statement Jokowi
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah pemimpin redaksi media massa dan pegiat media sosial di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (29/5/2023).
Dalam pertemuan tersebut Jokowi menyinggung soal dirinya yang ikut campur dalam Pilpres 2024. Jokowi mengatakan tidak ada undang-undang yang dilanggar dengan dirinya ikut campur atau cawe-cawe dalam Pilpres.