Hasto Sebut Keakraban PDIP-PAN Sudah Lama Terjalin: Singgung Simbol Kemajuan
Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa PDIP dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah menjalin hubungan sudah sejak lama.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa PDIP dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah menjalin hubungan sudah sejak lama.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) ini menyebut bahwa saat dirinya berada di Komisi VI DPR RI sudah bersama dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Totok Daryanto.
Bahkan, Sekjen PAN Eddy Soeparno juga teman karibnya bersepeda.
Hal itu disampaikan Hasto saat menyambut Kehadiran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama jajarannya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023).
Tampak hadir, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP Puan Maharani, Bacapres Ganjar Pranowo.
“Terima kasih Pak Zul beliau ini ketika kami menjadi anggota Komisi VI, bersama-sama di Komisi VI dengan Pak Totok, jadi sudah lama mengenal Pak Zul yang didampingi bapak Sekjen PAN, Mas Eddy Soeparno, teman naik sepeda juga,” kata Hasto.
Baca juga: Zulhas di Markas PDIP: Mbak Mega Baik Sekali, PAN Sering Dibantu
Hasto pun menyambut satu-persatu elite PAN.
Dia juga sempat berkelakar dengan kehadiran kader PAN yang baru yakni Priyo Budi Santoso.
Diketahui, Priyo pernah menjadi kader Partai Golkar dan Partai Berkarya.
Namun kini menggenakan jas biru PAN.
“Ini yang menjadi perbincangan khusus, Mas Priyo Budi Santoso,” ujar Hasto yang disambut dengan tawa.
Selain itu, Hasto pun memperkenalkan satu-satu jajaran DPP PDIP yang hadir secara komplit.
Diantaranya ada Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, serta jajaran DPP PDIP seperti Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, Yasonna Laoly, Sri Rahayu, Utut Adianto, Komarudin Watubun hingga Arief Wibowo.
“Full menyambut dengan kegembiraan kehadiran Partai Amanat Nasional,” ujar Hasto.
Selain itu, Hasto menceritakan bagaimana Sekjen PAN Eddy Soeparno terkejut dengan kehadiran awak media yang begitu ramai dipertemuan itu.
Menurut Hasto, pertemuan antara PDIP-PAN sudah dinanti-nantikan sebagai simbol kemajuan.
“Karena yang datang adalah simbol kemajuan dan matahari yang di dalam marsnya (PAN) menyinari alam semesta termasuk juga menyinari kantor PDI Perjuangan pada sore hari ini,” ucap Hasto.
Selain itu, Hasto pun menceritakan video ucapan selamat dari Megawati ke Zulkifli pada tahun 2020 diputarkan kembali, di mana di tahun tersebut Zulkifli Hasan terpilih kembali menjadi Ketum PAN.
Menurut Hasto, ini menunjukan bahwa komunikasi PDIP dan PAN sudah dibangun sejak lama.
“Jadi Ibu secara konsisten komunikasinya sangat baik dengan PAN, sementara yang lain baru mendekat,” jelas Hasto.
Politisi asal Yogyakarta ini pun meminta izin untuk membuka pertemuan yang dilakukan secara tertutup. Apalagi, menurutnya, pertemuan kali ini dalam momentum Hari Lahir Pancasila.
“Pertemuan ini dilaksanakan bertepatan dengan momentum Hari Lahir Pancasila, sehingga spirit ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan persatuan Indonesia dan musyawarah dan tekad kita untuk mewujudkan keadilan sosial dalam masyarakat yang makmur menjadi landasan yang sangat penting," kata Hasto.
"Dengan seizin Ibu Ketua Umum, maka pertemuan pada sore ini izin dibuka,” sambung dia.