Nyaleg untuk Ketiga Kalinya, Ingrid Kansil: Pekerjaan Saya Belum Tuntas
Ingrid Kansil menilai saat ini masih banyak persoalan yang menimpa kaum perempuan belum terakomodir maksimal.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Ingrid Kansil kembali mendaftar sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Demokrat untuk Pemilu 2024.
Diketahui, Ingrid pernah dua kali maju menjadi Caleg DPR RI periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Ia pernah menjadi Wakil Rakyat di Senayan selama lima tahun.
"Insya Allah saya ditugaskan partai Demokrat turun menjadi Caleg DPR RI lewat Daerah Pemilihan Jawa Barat VI, meliputi Kota Depok dan Bekasi," kata Ingrid Kansil kepada Warta Kota ketika ditemui di kawasan Cibubur, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/6/2023).
Alasan wanita yang kini berusia 48 tahun itu kembali mencalonkan diri menjadi caleg DPR RI, karena merasa masih banyak kasus yang terjadi terhadap wanita.
"Saya di DPR RI tahun 2009. Selama jadi wakil rakyat saya fokus pada perempuan selama di Komisi VIII. Kenapa saya Nyaleg lagi, setelah saya selesai 2014 kemarin, saya merasa pekerjaan saya belum tuntas," ucapnya.
Baca juga: Tak Kapok Gagal Melenggang ke DPR RI, Ingrid Kansil Siap Maju Jadi Caleg Ketiga Kalinya
Istri Syariefuddin Hasan mengatakan saat ini, masih banyak persoalan yang menimpa kaum perempuan, belum terakomodir maksimal.
Lalu, diakui Ingrid, masih banyak human trafficing serta maraknya kekerasan terhadap anak dan perempuan, membuat hatinya tergugah untuk mengurangi masalah tersebut.
"Itu semua fokus saya. Saya mau perempuan Indonesia kedepan berdikari mandiri, membantu keluarga ketika para suami kurang sisi perekonomiannya, saya mau membuka minset perempuan menjalani wirausaha," jelasnya.
Selama 15 tahun aktif di dunia politik banyak sekali pelajaran yang ia dapatkan. Ingrid tetap bertahan karena ingin bermanfaat untuk orang banyak.
"Kalau tidak menjadi wakil rakyat, tidak bisa. Melalui legislatif ini ada hal yang bisa kita perjuangkan dan mengakomodir keinginan umat atau aspirasi seluruh masyarakat Indonesia," terangnya.
"Kalau hanya teriak-teriak agak sulit memperjuangkan keinginan masyarakat. Kalau masuk legislatif, ya kita yang buat kebijakan dana turan, ada political will. Agak susah nembusnya kalau tidak jadi legislatif. Kalau ada di legislatif bisa mudah memperjuangkan aspirasi rakyat. Ini demi kemaslahatan umat," tambahnya.
Meski sempat gagal saat Nyaleg di tahun 2019, tak membuat Ingrid kapok. Ia merasa dapat banyak pelajaran dan harus yakin menatap masa depannya yang lebih baik.
"Saya meyakini itu jalan allah. Kegagalan ada hikmahnya, yang penting terus ikhtiar dan niatnya lilahitaala. Niatnya saya terjun menjadj wakil rakyat untuk kemaslahatan orang banyak," ungkapnya.
Selama tidak menjadi wakil rakyat, Ingrid Kansil sibuk menjalani sebuah organisasi pemberdayaan perempuan dibidang usaha, dengan struktural yang menyebar di 360 Kota dan Kabupaten, termasuk di beberapa negara di dunia.
"Saya membantu mempromosikan semua uaaha perempuan ini agar lebih baik lagi dari segi penjualannya. Biar perempuan ini bisa mandiri," ujar Ingrid Kansil. (ARI).