Demokrat Disebut Paksa AHY Jadi Cawapres Anies, PKS Bantah Ada yang Memaksa: Nama Sudah di Kantong
Demokrat disebut memaksakan agar AHY menjadi bakal cawapres Anies Baswedan, namun PKS memberi bantahan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Suci BangunDS
Selanjutnya, kata dia, pengumuman nama pendamping Anies Baswedan tersebut tinggal menunggu momen waktu yang tepat.
"Tidak ada yang paksa memaksa, yang ada mengusulkan."
"Jadi suasana demokrasi itu kebersamaan itu dilihat dari banyak sisi, daya dukung suaranya dan lainnya," ungkap Aboe di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.
"Nanti pada pertemuan terakhir akan muncul namanya, sudah di kantong tinggal keluar. Nanti kita lihat pada waktunya," papar dia.
Baca juga: Klaim Demokrat Tak Pernah Paksakan AHY Jadi Cawapres, Andi Arief: Tanya Anies dan Surya Paloh
Mengenai permintaan Demokrat untuk segera umumkan cawapres Anies, Aboe berujar hal itu bukan sebuah desakan.
"Bukan mendesak kita berharap ada sebuah keputusan bersama, lebih cepat semakin bagus."
"Tapi cepatnya itu sesuai dengan situasi politik kita," imbuhnya.
Pernyataan Demokrat
Sebelumnya, Partai Demokrat terus berupaya agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditunjuk menjadi bakal cawapres.
Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief, mengklaim partainya sudah menemui 6 orang yang menjadi kandidat bakal cawapres Anies Baswedan.
"Saya sebagai Kabapilu menerima aspirasi masyarakat dan memperhatikan survei telah merangking 6 figur yang potensial mendampingi Pak Anies berdasarkan persyaratan piagam koalisi dan soal-soal di luar itu."
"Nama-nama mereka hampir semua masuk radar survei," ujarnya kepada wartawan, Jumat.
Baca juga: Hubungan Demokrat-Nasdem Memanas soal Cawapres Anies, Pengamat: Justru Internal Saling Jegal
Hasilnya, Andi Arief mengklaim tidak ada satupun figur yang memenuhi persyaratan menjadi bakal cawapres Anies.
Menurutnya, hanya AHY yang telah memenuhi persyaratan.