Kembali Maju Sebagai Caleg, Mukhtarudin: Berpolitik Adalah Pengabdian dan Berjuang untuk Rakyat
Mukhtarudin menyatakan siap kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (Caleg) dalam Pemilu 2024 mendatang.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Mukhtarudin, menyatakan siap kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (Caleg) dalam Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya berpolitik adalah adalah sebuah pengabdian dan perjuangan untuk membela rakyat.
"Saya menyatakan diri siap bersedia untuk menjawab setiap tantangan dan peluang yang dihadapi oleh masyarakat, bagi saya berpolitik adalah panggilan pengabdian dan berjuang untuk rakyat adalah sebuah kewajiban," kata Mukhtarudin kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Pria asal Kalimantan Tengah itu mengatakan selain menargetkan mendapatkan kursi di DPR kembali, majunya ia sebagai caleg adalah untuk penguatan suara tokoh di daerah.
Baca juga: Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin Sebut Perang Rusia-Ukraina Bisa Pengaruhi APBN
Golkar, menurut dia, harus tumbuh dari tokoh-tokoh teknokrat di daerah yang selama ini menjadi lumbung suara di tengah badai efek ekor jas sosok kuat di Pilpres 2024.
"Ketokohan teknokrat di daerah ini harus ditopang dengan kemampuan menjawab problem sentral yang selama ini dialami masyarakat di daerah," sambungnya.
Ia lantas mencontohkan persoalan ekonomi di daerahnya.
Di tengah tantangan ekonomi politik global yang semakin menguat, ada tiga problem utama yang terjadi di Kalteng.
Pertama, kata dia, perang dagang antara Indonesia dan Uni Eropa terkait penolakan ekspor nikel mentah.
Kebijakan Indonesia ini dibalas dengan larangan impor produk hasil deforestasi hutan berupa minyak sawit dan turunannya oleh Uni Eropa.
Kedua, terkait kekhawatiran Presiden Joko Widodo agar Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) pada tahun 2030.
"Saat ini Indonesia memang masih mengalami bonus demografi yang bisa memacu pertumbuhan ekonomi, namun akan berakhir di tahun 2036," jelas Mukhtarudin.
Tantangan ketiga, terkait kelanjutan pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional IKN Nusantara pasca perhelatan Pilpres dan Pileg di tahun 2024.
Tiga persoalan tersebut bersinggungan dengan daerah, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Maka dari itu, Mukhtarudin menilai perlu kiprah tokoh daerah untuk bisa menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat setempat.
Gambaran persoalan tersebut juga perlu digodok sebagai salah satu strategi Golkar agar bisa mengerek ke puncak perolehan suara pada Pemilu 2024.
"Oleh karena itu, saya menyatakan diri siap menjawab tantangan dan peluang dengan kembali maju sebagai calon anggota legislatif dari Golkar," tuturnya.