Krisdayanti Akui Habiskan Rp 2 Miliar Saat Maju Caleg pada Pemilu 2019
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Krisdayanti blak-blakan perihal kebutuhan logistik yang dibutuhkan saat pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Krisdayanti blak-blakan perihal kebutuhan logistik yang dibutuhkan saat pemilihan legislatif (Pileg) 2019 lalu.
Artis tarik suara itu mengungkapkan dirinya mengeluarkan kurang lebih Rp 2 Miliar saat maju Pileg 2019 lalu.
Awalnya, Krisdayanti bercerita bahwa di Dapilnya yakni Jawa Timur V yang meliputi Malang Raya, banyak poster rekan separtainya yakni Ahmad Basarah dan Andreas Eddy Susetyo.
Krisdayanti pun bertanya-tanya kepada suaminya yang berkewarganegaraan Timor Leste Raul Lemos, kenapa tidak dibuatkan poster dalam rangka mengkampanyekan dirinya.
Hal itu disampaikan Krisdayanti dalam Diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk "Potensi Caleg Artis dan Influencer di Pemilu 2024", di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Baca juga: Ini 14 Artis Jadi Caleg PDIP pada Pemilu 2024: Ada Once Mekel, Krisdayanti hingga Tamara Geraldine
"Saya tanya ini kok kayaknya sejengkal sudah ada pak Ahmad Basarah, sejengkal pak Andreas. Itu poster ada di mana-mana, kok saya enggak ada sama sekali sih, kenapa sih aku enggak dibikinin gitu," kata Krisdayanti.
Saat itu, Raul Lemos menyarankan kepada Kriadayanti agar lebih baik menyimpan uang untuk pendanaan yang lebih penting, misalnya untuk melakukan survei.
Kala itu memang nama Krisdayanti memiliki elektabilitas yang cukup baik di dapil Malang Raya.
"Ternyata mendingan save (simpan) uangnya. Jadi kita gunakan dua kali survei, survei di September dan Januari dan saat itu memang nama saya lumayan lah bagus," ujarnya.
Baca juga: Krisdayanti Sebut Momen Lebaran Ajang Silaturahmi Keluarga
Krisdayanti melanjutkan dana yang dikeluarkannya untuk maju dalam Pileg 2019 lalu kurang lebih Rp 2 Miliar.
"Jadi lebih baik kita save dananya untuk peluru akhir yaitu menjaga suara, nilainya ya tahun kemarin di 2 miliar di periode kemarin," ujarnya.
"Kalau tahun depan enggak tahu karena katanya kalau petahana lebih sulit," tandasnya.