Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Catatan Kritis Bagi PDIP usai Muncul Baliho Jokowi-Prabowo: Kurang Cerdik Ambil Sisi Positif Jokowi

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya punya beberapa catatan kritis untuk PDIP usai munculnya baliho Prabowo-Jokowi di sejumlah wilayah.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Catatan Kritis Bagi PDIP usai Muncul Baliho Jokowi-Prabowo: Kurang Cerdik Ambil Sisi Positif Jokowi
Kolase Tribunnews/TribunSolo.com/Andreas Chris/Ahmad Syarifudin
Baliho Prabowo-Jokowi yang terpasang di beberapa titik di Kota Solo | Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya punya beberapa catatan kritis untuk PDIP usai munculnya baliho Prabowo-Jokowi di sejumlah wilayah. 

"Menurut saya harusnya PDIP melihat ini secara lebih mendalam. Bahwa ketika belakangan ada upaya Pak Prabowo terus menerus melekatkan dirinya dengan Jokowi."

"Bahkan ada yang mengatakan kok seperti enggak pede dengan diri sendiri."

"Terbukti ada kenaikan dalam elektabilitas dari Prabowo. Itu menurut saya harus menjadi perhitungan sendiri bagi PDIP," pungkasnya.

Baca juga: Hasto Tanggapi Baliho Jokowi-Prabowo Bertebaran: Ada di Basis PDIP Untuk Memancing Elektoral

Hasto: Yang Pasang Baliho Jokowi Untuk Dapat Efek Elektoral Akan Kecele

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan baliho bergambar dirinya tidak hanya dipasangkan dengan Prabowo atau Partai Gerindra saja, melainkan juga PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pun mengatakan, bahwa semangat kepemimpinan Presiden Jokowi dengan melakukan blusukan ke rakyat, bukan memasang baliho.

Hal itu juga tercermin dari kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah yang juga Bacapres Ganjar Pranowo.

Berita Rekomendasi

"Iya betul sekali, karena bagi PDI Perjuangan spirit kepemimpinan Pak Jokowi yang sama dengan kepemimpinan dari Pak Ganjar Pranowo adalah menghadirkan kebijakan di tengah rakyat sehingga blusukan adalah hal yang penting," kata Hasto saat ditemui di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Elite Gerindra Jawab Soal Baliho Jokowi-Prabowo Bertebaran di Solo

Hasto pun mengatakan bahwa memasang baliho bukan merupakan jati diri dari kepemimpinan Presiden Jokowi.

Sebab, Hasto menyebut bahwa Jokowi pernah menyampaikan tidak berkenan dengan banyaknya baliho saat Pilpres 2014 dan 2019, lalu. Karena, sejatinya kepemimpinan yang mengakar ke bawah akan mendapatkan hati dari rakyat.

"Jadi baliho itu sebagai panduan, tetapi yang penting adalah blusukan di tengah rakyat. Bahkan saya masih teringat ketika menjadi Tim Kampanye pada tahun 2014 dan 2019 termasuk ketika Pilgub, Pak Jokowi tidak berkenan ketika begitu banyak baliho-baliho di pasang karena itu bukan jati diri kepemimpinan dari Presiden Jokowi," ungkap Hasto.

"Kepemimpinan itu bukan menaruh gambar-gambar di pinggir jalan, tetapi maknanya adalah hadir menyelesaikan masalah rakyat, blusukan sehingga itu kesejatian dari kepemimpinan Pak Jokowi," sambung dia.

Baca juga: Kata Bawaslu soal Baliho Prabowo-Jokowi yang Terpasang di Beberapa Titik di Kota Solo

Politisi asal Yogyakarta ini pun menyinggung pihak-pihak yang mencoba memasang baliho dengan Presiden Jokowi demi memperoleh efek elektoral suara.

Dia pun menyakini, pihak-pihak yang mengunakan cara tersebut akan kecele atau tidak akan mendapatkan hal yang diharapkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas