Elektabilitas Prabowo Subianto Tinggi, Pengamat Nilai Tak Lepas dari Komunikasi yang Ditonjolkan
Djayadi Hanan mengakui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat ini sudah mengubah total gaya kampanye yang dilakukannya ke masyarakat Indonesia.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan mengakui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat ini sudah mengubah total gaya kampanye yang dilakukannya ke masyarakat Indonesia.
Menteri pertahanan andalan Presiden Jokowi itu mulai terjun langsung ke masyarakat dan sedikit banyak mengadopsi gaya blusukan Jokowi sebelum menjadi Presiden RI.
“Ada perubahan gaya kampanye Prabowo Subianto, atau gaya sosialisasi Prabowo Subianto,” ucap Djayadi ketika dihubungi wartawan, Rabu (12/7/2023).
“Sisi-sisi tegas berwibawa militer, tapi lebih ke banyak berhubungan dengan rakyat kecil, di pasar, ke petani, mirip-mirip gaya blusukan Jokowi,” tuturnya.
Maka dari itu, Djayadi menekankan cara berkomunikasi yang kini ditonjolkan oleh Prabowo Subianto ke publik, menarik simpati dari para pemilih. Terutama dari kalangan pendukung Jokowi.
“Cara berkomunikasi pak Prabowo Subianto itu menjadi salah satu yang mungkin menarik lebih banyak pemilih terutama dari kalangan pendukung Jokowi,” ujar Djayadi.
Masih kata Djayadi, Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan kandidat calon presiden (capres) pilihan bagi masyarakat dari etnis Madura, Minang, Bugis, dan Melayu. Menurutnya, faktor etnis sangat berpengaruh bagi elektabilitas capres Partai Gerindra tersebut.
“Faktor yang berpengaruh itu etnis, ya memang ada kecenderungan misalnya, Minang ke Prabowo Subianto, Madura Bugis Melayu condong ke Prabowo Subianto,” kata Djayadi.
Dukungan dari etnis yang mendukung Prabowo Subianto sebagai capres, terekam dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia periode 1-8 Juli 2023.
Dari etnis Minang, Prabowo Subianto berhasil mendapatkan dukungan tertinggi dengan total 50,5 persen.
Disusul oleh etnis Madura 35,5 persen, dukungan dari etnis Bugis sebesar 50,0 persen dan Melayu dengan torehan suara sebesar 52,7 persen.
Selain unggul dari keempat etnis tersebut,
Sebagai informasi, selain unggul dari sisi etnis Madura, Bugis, Minang dan Melayu, secara keseluruhan Prabowo Subianto unggul dari kandidat capres lainya menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Prabowo Subianto Berikan Saran Pemerintah Daerah Percantik Kota untuk Tarik Wisatawan
Dalam survei yang sama, orang nomor satu di Partai Gerindra itu mengantongi dukungan sebesar 35,8 persen. Unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang mendapatkan suara masing-masing sebanyak 32,2 persen dan 21,4 persen.
Hasil Survei Terbaru LSI
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil temuan terbarunya terkait dengan elektabilitas bakal calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Dari hasil survei bertajuk 'Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-Isu Nasional' itu, LSI menyajikan dalam dua simulasi.
Adapun simulasi pertama yakni 19 nama sosok yang memiliki elektabilitas sebagai calon presiden.
Hasilnya, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ungguli beberapa nama, termasuk Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Prabowo paling banyak dipilih 25,3 persen, kemudian Ganjar 25,1 persen, Anies 15,4 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Selasa (11/7/2023).
Diurutan selanjutnya, dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 4,3 persen, serta nama-nama seperti Erick Thohir, Mahfud MD hingga Sandiaga Salahuddin Uno yang masing-masing hanya mendapat elektabilitas di bawah 4 persen.
"Ridwan Kamil 4,3 persen, dan nama lainnya kurang dari 4,0 persen. Sekitar 9,8 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi.
Saat nama tersebut dikerucutkan menjadi tiga nama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menempati urutan nomor satu.
Prabowo berhasil meraup suara responden LSI sebanyak 35,8 persen unggul sekitar 3,0 persen dari Ganjar Pranowo dan 14,0 persen dari Anies Baswedan.
"Prabowo paling banyak dipilih 35,8 persen, kemudian Ganjar 32,2 persen, dan Anies 21,4 persen. Sekitar 10,6 persen belum menunjukkan pilihannya," ucap dia.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023. Adapun target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Seluruh populasi yang dipilih merupakan mereka yang memiliki telepon atau cellphone yakni sekitar 83 perse dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel terhadap populasi itu sendiri dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Naik, Ganjar Turun, Anies Stagnan di Survei Denny JA, Berikut Analisa Pengamat
Dengan teknik RDD tersebut sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Adapun margin of error (MoE) dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.