Kata Pengamat soal Rencana Golkar Bentuk Koalisi Baru agar Bisa Berkontestasi di Pilpres 2024
Pengamat Poltik sebut rencana Golkar yang akan membentuk koalisi baru adalah hal bagus, tetapi capres dan cawapres ditawarkan harus punya nilai jual.
Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Dikatakan Ridwan, bahwa tidak menutup kemungkinan mengenai munculnya potensi Munaslub untuk mencopot Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut sebagai ketum.
Baca juga: Disebut Akan Dievaluasi Dewan Pakar, Airlangga: Forum Tertinggi Rakernas, Rapim dan Munas
Menanggapi hal tersebut, Airlangga membantah isu tentang rencana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti dirinya dari posisi ketua umum tersebut.
"Tidak ada, agendanya bukan itu, tidak ada itu," ujar Airlangga Hartarto pada Senin, (10/7/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (10/7/2023).
Adapun, dikatakan Airlangga, forum tertinggi di Partai Golkar yang membahas mengenai keputusan-keputusan strategis adalah rapat kerja nasional (Rakernas), Rapat Pimpinan (Rapim), dan Musyawarah Nasional (Munas).
Golkar Pastikan Tak Ada Munaslub untuk Evaluasi Airlangga
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono tegaskan tidak ada Munaslub untuk mengevaluasi keputusan Airlangga Hartarto bakal calon presiden (bacapres) hasil Munas 2019.
"Tidak ada agenda ataupun kesempatan untuk melakukan munaslub," kata Dave kepada wartawan, Senin (10/7/2023).
Dave menegaskan hasil Munas Partai Golkar 2019 memutuskan Airlangga sebagai bakal capres.
Golkar akan terus memperjuangkan Airlangga sebagai capres dan mempertahankan posisinya sebagai ketum partai.
Baca juga: Golkar Sebut Dewan Pakar Tak Berwenang Evaluasi Hasil Munas Airlangga Capres
Dikatakan Dave, saat ini, pihaknya sedang fokus pada persiapan menuju pemilhan presiden (Pilpres) 2024 dan memikirkan strategi yang solid untuk memenangkan Airlangga Hartarto.
Dave percaya Airlangga Hartarto nantinya akan membawa Golkar ke arah yang lebih baik lagi dan memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan politik di Indonesia.
"Seluruh elemen Golkar tetap solid dan setia kepada Ketua Umum Golkar, Pak Airlangga Hartarto," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim/Rizki Sandi Saputra/Rahmat Fajar Nugraha)