Ganjar Pranowo: Saya Bukan Orang Abu-abu
Ganjar Pranowo hadir dalam acara relawan tepat di hari tahun baru Hijriah 1 Muharam 1445 Hijriah di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo hadir dalam acara relawan tepat di hari tahun baru Hijriah 1 Muharam 1445 Hijriah di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Acara tersebut bertajuk 'Silaturami 1 Muharam Relawan Ganjar'.
Berdasarkan pantauan, Ganjar tiba dengan menggunakan pakaian kemeja rapih dengan motif garis-garis hitam putih.
Dia tampak mendapatkan sambutan meriah dari para relawan yang sudah hadir sejak pagi.
Para relawan tampak berebut menyalami Ganjar hingga mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel.
Baca juga: Ganjar Persilakan Balihonya yang Tutupi Baliho Politisi Lain di Cilacap Dicopot dan Dibakar
Dalam pidato pembukanya, Ganjar mengungkapkan alasannya mengenakan pakaian kemeja dengan motif garis-garis hitam-putih.
Menurut Ganjar, hal itu sebagai penanda bahwa dirinya bukan orang yang abu-abu dalam mengambil sikap. Termasuk, soal mengambil keputusan dalam situasi sulit.
"Kenapa (baju kemeja) hitam putih. Saya sampaikan bahwa saya bukan orang abu-abu. Ketika kita bersikap pada sebuah keputusan yang sulit, anda mau pilih yang mana," kata Ganjar disambut tepuk tangan ratusan relawannya.
Baca juga: Ganjar Pranowo: Ketika Ada dari Kita Pindah ke Kamar Sebelah, Ikhlaskan
Ganjar juga meyakini bahwa seluruh relawan pendukungnya bukanlah orang yang abu-abi dalam bersikap.
Apalagi, di tengah-tengah acara tersebut, ratusan relawan yang hadir telah mengenakan pakaian yang sama dengan Ganjar, kemeja motif garis-garis hitam putih.
"Saya yakin yang hadir di sini sudah memilih pada sikap itu, mudah-mudahan kita sama," tegas Ganjar.
Ganjar juga meminta para relawan pendukungnya ikhlas apabila ada yang pada Pilpres sebelumnya bersama-sama mendukung Joko Widodo (Jokowi), namun kini berpindah dukungan.
"Ikhlaskan ketika ada bagian dari kita berpindah ke kamar sebelah, ikhlaskan itu," ungkap Ganjar.
Dia pun meminta para relawan agar tak perlu menangisi bila ada yang berpindah dukungan.
"Tidak perlu ditangisi karena di awal sudah saya sampaikan Anda mau hitam atau mau putih," jelas Ganjar.