Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPP PPP Meyakini Politik Identitas di Pilpres 2024 Tidak Akan Laku 

Dahlia Umar mengklaim bahwa politik agama atau identitas di Pilpres 2024 tidak akan laku lagi seperti pilpres sebelummya.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ketua DPP PPP Meyakini Politik Identitas di Pilpres 2024 Tidak Akan Laku 
Tribunnews.com/Rahmat Nugraha
Ketua DPP PPP Dahlia Umar (Baju hijau). Dahlia Umar mengklaim bahwa politik agama atau identitas di Pilpres 2024 tidak akan laku lagi seperti pilpres sebelummya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PPP Dahlia Umar mengklaim bahwa politik agama atau identitas di Pilpres 2024 tidak akan laku lagi seperti pilpres sebelummya.

Adapun hal itu disampaikan Dahlia pada diskusi Pergerakan Suara Pemilih Kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 di Menara Digital, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023)

Baca juga: PPP Klaim Ada Potensi Kemenangan Jika Ganjar Disandingkan dengan Sandiaga Uno

"Terlepas pilpres masih lama, keyakinan kami adalah politik agama atau politik identitas mudahan dari keyakinan saya sudah tidak laku lagi," kata Dahlia.

Dahlia menuturkan masyarakat sekarang betul-betul melihat Indonesia sudah jadi lebih baik ekonominya. kemudian menilai Ini calon yang paling pas meneruskan misi ini siapa.

Baca juga: Soal Arah Politik Golkar di Pilpres 2024, Erwin Aksa: Tunggu Momentum yang Tepat

"Ketika kita sudah bisa menemukan argumen-argumen itu. bukan sekedar faktor ikut-ikutan, si A dukung si B yasudah kita ikut," kata Dahlia.

"Tapi kita lihat siapa yang bisa merangkul semua kelompok? Siapa sih yang kemudian bisa merealisasikan aspirasi masyarakat yang sesungguhnya," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Ia melanjutkan bukan sekedar memainkan politik identitas atau politik ikut-ikutan elite, terbawa emosi oleh pilihan elite kemudian seakan-akan dipaksa untuk memilih.

"Menurut saya itu menjadi suatu yang tidak sehat maka itu marilah kita betul-betul mengkampanyekan individu-individu yang dipilih kita dukung. Dengan kelebihan dan kekurangan berdasarkan fakta-fakta yang mereka miliki sehingga yang kita ajarkan itu cara memilih yang sehat dan bermartabat," tuturnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas