Berkaca Pilpres 2019, Relawan Bakal Tambah Jumlah Saksi di TPS untuk Jamin Suara Prabowo
Nantinya, seluruh saksi itu akan disebar ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menjamin keabsahan perolehan suara Prabowo Subianto.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Gerakan Relawan Rakyat Prabowo Presiden Republik Indonesia (Gerrak PPRI) Marsekal TNI (Purn) Imam Syufaat menyatakan, pihaknya akan mengerahkan banyak saksi untuk Pilpres 2024 mendatang.
Nantinya, seluruh saksi itu akan disebar ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menjamin keabsahan perolehan suara Prabowo Subianto.
Baca juga: Mantan Kapolda Metro Jaya Bakal Ajak Pensiunan Polri Hingga Veteran TNI Dukung Prabowo Capres
Pernyataan itu disampaikan Imam, karena pihaknya berkaca pada Pilpres 2019 lalu, dimana banyak TPS kosong yang tidak dikawal oleh saksi dari relawan Prabowo.
"Kita dulu di 2019 itu banyak saksi yang kosong, banyak saksi yang tidak ada untuk presiden sehingga itu yang akan kita penuhi," kata Imam saat jumpa pers usai deklarasi dukungan Gerrak PPRI di Rumah Besar Relawan 08, Jakarta Barat, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Eks KSAU Dukung Prabowo Datangkan Jet Tempur Mirage dari Qatar: Kita Harus Siap Perang Di Mana Pun
Terlebih kata mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) itu, keberadaan saksi menjadi faktor penting dalam Pemilu khususnya di Pilpres.
Menurutnya, saksi merupakan pihak yang akan memastikan soal perolehan suara setiap capres agar tidak dimanipulasi.
"Sehingga di TPS itu saksi untuk Prabowo ada sehingga itu jadi kunci untuk keberhasilan pemenangan," ucap dia.
Rencananya, akan ada ratusan ribu saksi yang dikerahkan nantinya di seluruh TPS di Indonesia untuk menjamin suara Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Tak hanya dari relawan, nantinya akan dilibatkan rekan koalisi partai politik pengusung Prabowo Subianto.
Baca juga: Manuver Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo Subianto Dinilai Sebuah Keberanian Lawan PDIP
"Jadi dari gerak ini kita akan suplai kebutuhan TPS karena TPS kan sekitar 800 ribuan ya, dikali dua aja sudah berapa," tutur dia.
"Sehingga setiap daerah diperlukan petugas TPS dan kita membantu empowering partai koalisi nantinya dan kita membantu," tukas Imam.