Elektabilitas Prabowo Melesat Ungguli Ganjar dan Anies dalam Survei Terbaru New Indonesia
Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting mencatat elektabilitas Prabowo Subianto melesat, yang kini persentasenya mencapai 26,5 persen.
Penulis: Reza Deni
Editor: Endra Kurniawan
“Prabowo sebagai ketua umum Gerindra, dari sebelumnya rival dua kali dalam Pemilu 2014 dan 2019 kini bergabung dalam kabinet, berpotensi lebih besar mengarahkan dukungan pemilih ketimbang Ganjar yang hanya berstatus petugas partai di PDIP,” ujar Andreas.
Andreas menambahkan positifnya capaian elektabilitas Prabowo sejalan dengan jebloknya Anies.
"Prabowo yang pernah satu kubu dengan Anies menjadi opsi terbaik di tengah ketidakpastian nasib Anies bakal nyapres atau tidak,” kata dia.
Di luar tiga besar, nama-nama seperti Ridwan Kamil (5,0 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,7 persen) masih merajai bursa. Berikutnya ada Puan Maharani (4,2 persen), Sandiaga Uno (3,8 persen), dan Erick Thohir (3,3 persen).
Selain itu m, ada pula Khofifah Indar Parawansa (2,3 persen), Airlangga Hartarto (1,7 persen), Mahfud MD (1,3 persen), dan Yenny Wahid (1,1 persen).
"Putera sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, masuk bursa capres dengan elektabilitas 1,0 persen,” papar Andreas.
Baca juga: 5 Survei Terbaru Capres 2024: Elektabilitas Prabowo vs Ganjar Bersaing Ketat, Anies Melemah
Sejumlah nama tersebus diprediksi bakal bertarung memperebutkan tiket calon wakil presiden. “Sandi misalnya didorong PPP untuk berpasangan dengan Ganjar, sedangkan PAN mengusulkan Erick kepada Prabowo,” pungkas Andreas.
Sisanya ada nama-nama seperti Andika Perkasa (0,8 persen) dan Muhaimin Iskandar (0,7 persen), sedangkan nama-nama lain memiliki elektabilitas yang sangat kecil. Masih ada 6,4 persen yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Sebagai informasi, survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 5-12 Juli 2023 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi.
Metode survei yakni multi stage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)