Survei Indikator Politik Indonesia: Warga Sumbar Soroti Isu Lapangan Pekerjaan dan Harga Bahan Pokok
Partai politik (parpol) dan calon presiden (capres) diminta membawa kedua isu itu untuk mendapat simpati warga Sumbar.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Sumatera Barat (Sumbar) menyoroti isu lapangan pekerjaan hingga bahan pokok menjadi masalah utama.
Partai politik (parpol) dan calon presiden (capres) diminta membawa kedua isu itu untuk mendapat simpati warga Sumbar.
Fakta itu terungkap dalam temuan survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada periode 26 Juni sampai 10 Juli 2023. Hasilnya, mayoritas dari responden menyatakan masalah lapangan pekerjaan masih menduduki urutan paling atas.
Baca juga: Belum Tentukan Dukungan Capres, PAN Tak Mau Kekalahan Hatrick di Pilpres 2024
Dalam survei itu, sebanyak 34,4 persen responden yang menyatakan bahwa masalah lapangan pekerjaan masih menjadi momok bagi warga Sumbar.
"Apa yang menjadi konsen warga Sumbar? paling tinggi adalah menciptakan lapangan pekerjaan atau mengurangi pengangguran," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya, Kamis (3/8/2023).
Ia menuturkan bahwa masalah kedua yang juga masih menjadi momok adalah pengendalian harga bahan pokok. Setidaknya ada 16,2 persen responden yang menyoroti masalah tersebut.
"Di sumbar isunya adalah job creation. Sementara isu kebutuhan bahan pokok berada di peringkat kedua tapi selisihnya jauh dengan isu penciptaan lapangan pekerjaan," jelasnya.
Namun, ada isu-isu lain yang menjadi sorotan dari warga Sumbar. Isu tersebut adalah pembangunan infrastruktur sebesar 8,8 persen, pemerataan pendapatan 6,8 persen, keamanan dan ketertiban 6,8 persen dan perbaikan kualitas pendidikan 4,9 persen.
Baca juga: Akbar Tandjung Serahkan Keputusan Capres-cawapres Golkar Kepada Airlangga
Kendati begitu, kata Burhanuddin, isu tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan isu lapangan pekerjaan yang menjadi masalah utama warga Sumbar.
"Jadi partai partai dan capres isu yang dianggap lebih mendesak bagi warga Sumbar itu isu lapangan pekerjaan," pungkasnya.
Sebagai informasi, metode survei yang dipakai Indikator Politik Indonesia memakai multistage random sampling. Dalam survei ini, ada 810 responden yang juga warga Sumatera Barat yang dilibatkan.
Baca juga: Respons Kunjungan Prabowo, Guntur Romli Yakini PSI Tetap Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres
Adapun margin of error dalam survei ini mencapai sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen di masing-masing daerah pemilihan (dapil) dan 2,7 persen di tingkat provinsi.