Pengamat Sebut The New Prabowo yang Kini Lebih Humanis dan Santun
Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai pemimpin yang paling disukai masyarakat Indonesia saat ini.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut sebagai pemimpin yang paling disukai masyarakat Indonesia saat ini.
Hal itu lantaran sikapnya yang sekarang ini sangat santun dan menghormati berbagai kalangan masyarakat Indonesia, baik akar rumput hingga elite nasional.
Sikap saling menghormati Prabowo terlihat saat dirinya tidak segan-segan mengunjungi kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merupakan sebuah partai baru.
Pendekatan humanis yang diperlihatkan Prabowo menarik bagi berbagai kalangan.
Sifat Prabowo yang rendah hati itu juga mampu memberikan pengaruh positif terhadap dukungan masyarakat Indonesia dalam menatap Pilpres 2024 mendatang.
Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menyebut Prabowo layaknya seperti manusia yang baru karena banyak perubahan sikap dari elitis menjadi lebih populis atau merakyat.
"Publik melihat Prabowo ini lain dari yang dulu, lebih humanis, perilakunya santun, hormat, dikritik malah tidak membalas," kata Igor, Selasa (8/8/2023).
Sebutan The New Prabowo yang dilontarkan Igor bukanlah sebuah sebutan belaka.
Melainkan hal itu menjadi sesuatu yang konkret di ruang publik.
Sikapnya yang berubah drastis dari yang tadinya tegas dan menunjukan sisi miiteristik, saat ini lebih menunjukan sikapnya yang humanis dan mengayomi berbagai lapisan masyarakat.
Dengan ini menurut Igor, kebaikan hati serta ketulusan Prabowo dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara tidak perlu diragukan lagi.
Menurutnya, hal itu tidak perlu dibuktikan dengan hal apapun karena masyarakat Indonesia sudah mengetahui bahwa Prabowo merupakan pemimpin yang santun dan sangat merakyat.
"Jadi kalau di KUHP itu ibarat kayak pasal 184 ayat 2 jadi hal yang secara umum sudah diketahui itu tidak perlu dibuktikan," pungkas Igor.