Prabowo Kini Didukung Golkar, PAN dan PKB, Said Abdullah: PDIP Sudah Biasa Dikeroyok
Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah secara resmi menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres).
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Said Abdullah merespons bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke barisan pendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
Dengan adanya dukungan ini, maka kini Prabowo didukung oleh Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, dan PAN.
Menyikapi hal itu, Said menuturkan tekad pihaknya dalam berpolitik, dalam hal ini mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres meski memiliki lawan koalisi yang terdiri dari banyak partai politik.
Baca juga: Golkar dan PAN Gabung di KKIR, Fahri Hamzah Sebut Prabowo Kini Capres Terkuat
"PDI Perjuangan memiliki sejarah panjang sebagai partai yang dididik dan dibesarkan dengan terbiasa dikeroyok secara politik," kata Said dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8/2023).
Beberapa masa yang diakui Said PDIP merasa dikeroyok yakni pada era orde baru, hingga kekinian pada saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) maju bersama Jusuf Kalla.
Saat itu, Jokowi-JK yang diusung oleh PDIP tidak mendapatkan dukungan koalisi dengan partai besar, yakni NasDem, PDIP dan PKB dan Hanura.
Baca juga: Golkar dan PAN Gabung di KKIR, Fahri Hamzah Sebut Prabowo Kini Capres Terkuat
"Oleh sebab itu bagi segenap kader PDI Perjuangan perlu kami ingatkan, kita pernah mengalami pahit getirnya sejarah, justru dari pengalaman panjang itulah kita harus memperkuat mental juang," ujar Said.
"Kita harus bisa setegak-tegaknya melalui jalan terjal politik, dan dengan begitulah mental juang kita terbentuk," sambungnya.
Sementara untuk Pemilu 2024 ini, PDIP sudah menyatakan menjalin kerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo.
Ketiga partai politik itu telah secara resmi menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo maju sebagai capres.
Ketiganya kata Said, memiliki basis kekuatan masing-masing, baik dari segi pemilih hingga sarana penyiaran.
"Ada PPP yang memiliki kekuatan barisan kiai dan santri yang teguh dalam jalan dakwah politik. Kita kawan seiring Partai Perindo yang memiliki jaringan kekuatan media, serta Partai Hanura yang punya kekuatan pendukung yang patut diperhitungkan, khususnya di luar Jawa," tukas dia.
Sebelumnya, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah secara resmi menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres).
Dengan begitu, kedua partai tersebut kini telah bergabung bersama poros Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra dan PKB.
Setelah deklarasi dukungan ini, Prabowo menjawab soal siapa yang bakal maju sebagai cawapres.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Deklarasi Golkar dan PAN ke Prabowo: Ini Seperti Pak Jokowi 2014
Kata dia, perihal pendampingnya di Pilpres 2024 itu kini digodok bersama keempat partai politik (parpol) tersebut.
"Pembicaraan tentang cawapres kita sudah sepakat bahwa kita akan terus berdiskusi musyawarah untuk mencari calon yang terbaik yang bisa diterima oleh keempat partai ini," kata Prabowo usai deklarasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).
Lebih lanjut kata Prabowo, dengan masuknya PAN dan Golkar maka akan memperkuat konsolidasi di KKIR.
Dirinya juga menyatakan, seluruh rencana dan agenda pemenangan politik ke depan juga akan dibicarakan bersama.
"Ini adalah sahabat, saudara yang satu bagian satu tim. Kita akan selesaikan masalah itu sebagai satu tim," tukas Prabowo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.