Ditanya Apakah Bakal Pergi dari KKIR jika Cak Imin Tak Jadi Cawapres, Begini Jawaban PKB
Kata Gus Jazil, sejauh ini, PKB masih pada keinginan agar Cak Imin masuk dalam kertas suara di Pilpres 2024.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bicara soal ada atau tidaknya kemungkinan pergi dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) jika Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak dijadikan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan hal demikian. Dia menyebut, masih pengin melihat kondisi kedepannya.
Baca juga: Prabowo hingga Cak Imin Diadukan ke Bawaslu, PKB Sentil Deklarasi Ganjar Dihadiri Jokowi
"Ya nanti kita tunggu kita lihat," kata Gus Jazil kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Kata Gus Jazil, sejauh ini, PKB masih pada keinginan agar Cak Imin masuk dalam kertas suara di Pilpres 2024.
Hal itu, kata dia, tidak ada tawar menawar dengan kondisi apapun.
Baca juga: Bertemu Cak Imin, Ganjar Hadiahkan Sepasang Lovebird Kepala Warna Merah Badan Hijau
"Pokoknya PKB enggak bisa ditawar, Gus Muhaimin maju cawapres, atau capres itu enggak bisa ditawar itu," ujar dia.
Wakil Ketua MPR RI itu lantas menyinggung ada perjanjian dari Prabowo Subianto dengan PKB saat mengusung KKIR.
Dimana dalam janji itu kata dia, menyatakan kalau urusan cawapres dari KKIR diserahkan sepenuhnya kepada Cak Imin.
"Sesuai janji Pak Prabowo dimana-man kan tergantung Pak Muhaimin, kita tagih aja nanti janjinya," ujar dia.
Atas hal itu, Gus Jazil menyebut masih akan melihat kondisi ke depan, sebab, dirinya pengin mengetahui ada atau tidaknya kebohongan yang terjadi dari perjanjian itu.
"Siapa yang bohong duluan. Ya lihat saja nanti," tukas dia.
Sebagai informasi, sejauh ini Partai Gerindra dan PKB telah menjalin koalisi atau kerja sama politik untuk Pilpres 2024 dengan nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca juga: Kompaknya Prabowo dan Cak Imin Berkacamata Hitam saat Hadiri Upacara HUT ke-78 RI di Istana Merdeka
Kekinian, koalisi itu ketambahan partai lain yakni PAN dan Golkar yang sama-sama mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.