PDIP Batal Umumkan Nasib Budiman Sudjatmiko, Disebut Belum Ada Surat Pemanggilan Resmi
Budiman Sudjatmiko mengaku dirinya belum menerima surat pemanggilan resmi dari DPP PDIP.
Penulis: Nuryanti
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - DPP PDI Perjuangan (PDIP) batal mengumumkan status keanggotaan Budiman Sudjatmiko pada Senin (21/8/2023).
Budiman Sudjatmiko diultimatum PDIP buntut mendeklarasikan relawan untuk Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres), Prabowo Subianto.
Budiman Sudjatmiko sebelumnya diultimatum agar mengundurkan diri dari PDIP.
Apabila opsi pertama tak segera dijalankan, PDIP akan mengambil langkah tegas berupa pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko sebagai kader partai.
Budiman Sudjatmiko dikabarkan dipanggil untuk menghadap ke kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin.
Namun, PDIP batal mengumumkan status keanggotaan Budiman Sudjatmiko, dan fokus membahas elektabilitas Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Belum Kepikiran Pindah ke Gerindra usai Dukung Prabowo: PDIP Alat Perjuangan Saya
Kepala Sekretariat DPP PDIP, Adi Dharmo, menjelaskan seluruh partai politik (parpol) pendukung akan semakin masif bergerak memenangkan Ganjar Pranowo bersama relawan.
Berita Rekomendasi"Hari ini (Senin, 21 Agustus 2023) PDIP sedang fokus membahas hasil survei Indikator dari Kompas yang menunjukkan kenaikan elektoral Ganjar Pranowo dan terjadi rebound," ungkap Adi dalam keterangannya, Senin.
Budiman Mengaku Belum Ada Surat Pemanggilan
Mengenai kabar akan diputuskan status keanggotaan partai, Budiman Sudjatmiko mengaku belum menerima surat pemanggilan resmi dari DPP PDIP.
"Belum ada surat pemanggilan karena biasanya proses, jika ada tindakan kepada saya, kepada kader pada umumnya, didahului oleh pemanggilan resmi secara surat organisasi kepada kader yang dikenakan sanksi yang setelah melewati tahap peringatan juga melalui surat," ujarnya, Senin, dilansir Kompas.com.
Budiman Sudjatmiko pun mengaku, ia tak bisa banyak berkomentar karena belum ada surat pemanggilan resmi dari DPP PDIP.
Namun, Budiman memastikan akan datang ke DPP PDIP jika sudah ada surat pemanggilan resmi kepadanya.
"Jika ada surat pemanggilan resmi saya datang, ada majelis kehormatan partai ya, karenanya saya menunggu saja," jelasnya.
Baca juga: Pengamat Sebut PDIP Harus Lakukan Evaluasi Internal Sikapi Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo
Tegaskan Belum Terpikirkan Pindah Partai
Budiman Sudjatmiko mengaku belum terpikirkan untuk keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Gerindra.
Budiman Sudjatmiko pun menegaskan dirinya sebagai PDIP sejati.
"Saya tidak terpikir pindah, karena saya masih PDIP dan saya masih ada kewajiban."
"Saya ini merasa bahwa saya PDIP sejati," tegasnya kepada wartawan, Senin.
Budiman menyampaikan, dirinya sudah mengikuti PDIP sejak kelas 6 sekolah dasar (SD).
Baca juga: Nasib Budiman Sudjatmiko di Ujung Tanduk, Pakar: Sangat Mungkin Dipecat PDIP Jika Tak Minta Maaf
Menurutnya, jika status keanggotaannya dipecat dari PDIP, namun secara ideologisnya masih sama.
"Saya sejak kelas 6 SD sudah ikut PDI, saya merasa ikut ajaran Bung Karno sejak SMP secara serius. Jadi secara ideologis PDIP adalah alat perjuangan saya," ungkapnya.
"Jadi kalau saya dipecat, paling banter itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai PDIP, tapi ideologi saya sama," papar Budiman Sudjatmiko.
Sebagai informasi, DPP PDIP awalnya akan mengumumkan nasib Budiman Sudjatmiko di partai, di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Namun, sejak pengumuman disebut akan dilakukan pada pukul 11.00 WIB, tidak ada satu pun keterangan dari DPP PDIP.
Pada akhirnya, awak media yang sudah menunggu di depan kantor DPP PDIP dipersilakan membubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB.
Hingga pukul 16.00 WIB, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari DPP PDIP soal mengapa tidak jadi mengumumkan status Budiman Sudjatmiko.
Baca juga: Muncul Jejak Digital Budiman Sudjatmiko di Twitter, Sebut Prabowo Produk Gagal
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko dan Prabowo Subianto mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/8/2023).
Budiman Sudjatmiko menceritakan jika dia memang pernah berada di poros yang berbeda dengan Prabowo Subianto.
"Di 25 tahun Pak Prabowo menjalani tugas negara. Dulu terpaksa kita berada di kubu yang berbeda," jelasnya, Jumat, seperti diberitakan Kompas.com.
Namun, setelah membaca sebuah buku Paradoks Indonesia yang ditulis Prabowo Subianto, pandangannya berubah.
Baca juga: Pengamat Politik: Budiman Sudjatmiko Sangat Mungkin Dipecat, PDI Perjuangan Partai Tegas Disiplin
Menurut Budiman, Prabowo Subianto mempunyai semangat yang sama dengan para aktivis.
Sehingga, ia berani mengambil risiko untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden.
Kedekatan Budiman Sudjatmiko dan Prabowo diketahui berawal dari pertemuan keduanya pada pertengahan Juli 2023 lalu.
Budiman mengunjungi Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2023).
Setelah pertemuan itu, Budiman Sudjatmiko mengaku memiliki kecocokan dengan Prabowo.
Budiman Sudjatmiko lalu secara terbuka mendukung sekaligus mendeklarasikan relawan bernama Prabowo Budiman Bersatu (Prabu).
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fersianus Waku) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/Muchamad Dafi Yusuf)