TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Publik dikejutkan atas sikap Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko yang secara terang-terangan mendukung pencalonan Presiden Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Budiman Sudjatmiko lantang menyuarakan dukungan kepada bakal calon Presiden 2024 Prabowo Subianto di Semarang, Jawa Tengah yang selama ini dianggap sebagai kandang PDIP.

Budiman menyuarakan dukungannya untuk Prabowo di saat ia masih menyandang status kader PDI Perjuangan.

Langkah Budiman menimbulkan pro dan kontra.

Petinggi PDIP mengkritik keras sikap Budiman yang mendukung Prabowo di saat PDIP punya jagon sendiri: Ganjar Pranowo.

Namun, ada juga yang mengapresiasi langkah politik Budiman, satu di antaranya relawan Prabowo Digital Team atau Pride.

Langkah Budiman ini tentu saja sempat memicu buah bibir mengingat, Prabowo dan politisi PDIP itu selama puluhan tahun selalu berseberangan.

Namun pendiri gerakan Inovator 4.0 Indonesia itu mengaku, pandangannya terhadap Prabowo berubah drastis usai membaca buku Paradoks Indonesia karya Prabowo.

Setelah mendalami karya tersebut, Budiman akhirnya mengetahui bahwa semangat aktivis dalam dirinya senada dengan capres dari Partai Gerindra itu.

“Memang kali ini momentum untuk Prabowo. Banyak yang dulu berseberangan dengan kita di Pilpres lalu malah bersama-sama berjuang. Terjawab sudah jika PDIP menyebut dukungan Budiman ke Prabowo hanya klaim semata dari kami. Rekam jejak Bang Budiman menjadi semangat bersama dalam mendorong kemenangan Pak Prabowo,” ujar Koordinator Pride Anthony Leong di Jakarta (22/8/2023).

Pakar digital itu melanjutkan, bagi para politikus serta aktivis, nama Budiman Sudjatmiko sudah sangat tidak asing lagi. Karena ia terus berjuang  demokrasi, bahkan sampai pernah masuk bui.

Namun kondisi ini tampaknya malah tak menyulutkan semangatnya berjuang untuk demokrasi yang bukan hanya di dalam negeri saja tapi juga sampai luar negeri.

Pasalnya, ia merupakan pelopor penyusun Undang-Undang Desa saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI bahkan untuk menguatkan undang-undang itu, ia juga sempat menjadi pembina utama di organisasi Parade Nusantara.

“Figur intelektual seperti Bang Budiman pasti akan lebih bisa mewarnai dan bisa memberikan perspektif lain dalam mengampanyekan visi-misi Pak Prabowo untuk 2024, baik di ranah offline sampai online. Dan saya yakin masih banyak 'Budiman' lainnya yang meski bernaung di partai yang tidak mendukung tapi di bawah grass roots mendukung Prabowo,” sambung Anthony.

Ia melanjutkan dari sisi Pride nantinya siap untuk konsolidasi dengan relawan Prabu untuk mengkorelasikan strategi dalam rangka menggaungkan kampanye positif yang menunjukkan bahwa Prabowo merupakan calon yang tepat untuk melanjutkan program Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Mengukur Soliditas Koalisi 13 Agustus Pengusung Prabowo

“Kami sudah berkomunikasi dan akan konsolidasi menggelar pelatihan bersama dalam hadirkan kampanye positif dan mengimplementasikan relawan kita dengan Artificial Intelligence (AI),” tutupnya.