Ade Armando Dikritik 6 Kader PSI yang Kini Undur Diri, Dianggap Rusak Kepercayaan Masyarakat
Ade Armando dikritik sejumlah kader dan Caleg PSI yang kini mengundurkan diri. Hal ini juga buntut DPP PSI dukung Prabowo Subianto.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
Bahkan aktivitas Ade Armando di sosial media menyulitkan mereka sebagai caleg dan kader PSI untuk mencari suara dan dukungan.
Ia menjelaskan tindakan Ade Armando itu bukan menambah suara tapi malah menambah musuh.
Di daerah pemilihan hingga akar rumput, pihaknya telah solid bersama caleg dari partai lain untuk mensosialisasikan Ganjar Pranowo.
"Karena kemenangan Ganjar Pranowo adalah prioritas utama kami. Apa yang dilakukan Ade Armando betul-betul merusak kepercayaan masyarakat terhadap PSI, itu yang kami rasakan dan dengarkan langsung dari para calon pemilih kami di daerah pemilihan," jelasnya.
Guntur Romli Juga Mengundurkan Diri
Guntur Romli, termasuk kader yang kini telah mengundurkan diri dari PSI, dan berpindah ke partai lain, menjadi Caleg PDIP.
Ketua Umum Ganjarian Spartan Guntur Romli mengatakan dirinya bergabung dengan PDIP setelah Prabowo Subianto mendatangi markas PSI pada Rabu (2/8/2023).
"Pokoknya setelah saya keluar dari PSI tanggal 5 Agustus, setelah Prabowo ke PSI," kata Guntur saat dikonfirmasi, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Budiman Sudjatmiko, Yenny Wahid, dan Gibran Hadiri Kopdarnas PSI, Diprospek Jadi Calon Ketua Umum?
Guntur menyebut, dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 tak bisa digantikan.
Bahkan dirinya menegaskan di awal apabila PSI mendukung Prabowo, Guntur akan mundur.
"Teman-teman di DPP PSI juga tahu kok, sikap saya dari dulu, kalau PSI bareng Prabowo, saya akan keluar," ungkap Guntur.
"Setelah keluar dari PSI, terus saya diajak komunikasi dgn beberapa parpol, saya memilih PDIP. Setelah proses wawancara, seleksi, dan lain-lain saya daftar Caleg PDIP," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fersianus Waku/Igman Ibrahim)