Elektabilitasnya Terus Merosot, Anies Dianggap akan Kehilangan Momentum Jika Terus Diam
Pengamat menilai Anies akan kehilangan momentum jika tak kunjung berani dan agresif dalam memecah kebuntuan Koalisi Perubahan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Endra Kurniawan
"Lagi pula tak ada argumentasi logis secara politik untuk menunda-nunda. Koalisi lain mungkin menunggu putusan MK terkait batas umur minum Cawapres, kita tidak demikian," urainya.
Lebih lanjut, Kamhar mengatakan untuk saat ini Anies tak memiliki keistimewaan lain selain menciptakan momentum.
Pasalnya, dari segi elektabilitas, Anies diakui Kamhar jauh tertinggal dari dua lawannya.
"Satu-satunya kemewahan yang masih dimiliki saat ini, adalah waktu. Momentum itu diciptakan (by design) bukan terberi (given), deklarasi paket komplit bisa menjadi momentum politik yang baik bagi Koalisi Perubahan," tegasnya.
Baca juga: Duet Ganjar-Anies Dianggap Sulit Imbas Perang Dingin PDIP dan KPP
Sebelumnya, Anies sudah mengungkapkan kriteria cawapresnya, yaitu 0, yang berarti pendampingnya nanti tak memiliki masalah.
"Dalam proses ini sedang menjalani ini, tapi saya rasa dalam perjalanannya keliatannya ada kriteria nomor 0, yaitu dulunya saya memasukkan itu, yaitu tak bermasalah," kata Anies di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Muncul Wacana Duet Ganjar-Anies
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, bicara soal wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hal ini melihat hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Ganjar masih tertinggi dibandingkan Anies dan Prabowo Subianto.
Said mengaku bersyukur dengan elektabilitas Ganjar yang kembali meningkat versi Litbang Kompas. Artinya, kata dia, usaha pihaknya dalam menggalang dukungan diterima baik oleh rakyat.
"Tugas kami semua, termasuk PPP, Perindo, dan Hanura solid bergerak semakin menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo."
"Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan, bukan hanya gimmick," kata Said kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Dia menyatakan pihaknya tidak mau merasa jumawa karena Ganjar unggul dari Prabowo dan Anies.
Apalagi, Ganjar masih kalah tipis secara head to head dengan Prabowo.
"Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," jelasnya.