Usai Resmi Dipecat PDIP, Budiman Sudjatmiko Kenang Megawati yang Dulu Beri Nama Putrinya
Budiman Sudjatmiko mengungkapkan surat pemecatan dirinya dari PDIP diterima langsung oleh putrinya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Budiman Sudjatmiko resmi dipecat dari PDI Perjuangan (PDIP).
Budiman Sudjatmiko menerima surat pemecatan dari keanggotaan PDIP pada Kamis (24/8/2023).
Pemecatan Budiman Sudjatmiko dari keanggotaan partai itu buntut dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Pilpres 2024.
Budiman Sudjatmiko mengungkapkan dirinya sudah menerima surat pemecatan dari PDIP.
Surat pemecatan Budiman Sudjatmiko sebagai kader ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Budiman Sudjatmiko enggan menanggapi soal pemecatan dirinya tersebut.
Namun, Budiman mengaku telah menerima keputusan PDIP yang memecat dirinya.
Berita Rekomendasi"Tak ada tanggapan. Saya cuma bilang menerima," ungkapnya kepada wartawan, Kamis, dilansir Wartakotalive.com.
Baca juga: Respons Gibran soal Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP hingga Singgung Candaan yang Sempat Dilempar
Budiman Kenang Megawati Beri Nama Putrinya
Sementara itu, Budiman Sudjatmiko mengungkapkan surat pemecatan dirinya dari PDIP diterima langsung oleh putrinya.
Ketika surat itu tiba di kediamannya, Budiman memang tidak berada di rumah.
Budiman pun menyinggung soal putrinya yang dulu diberi nama oleh Megawati.
"(Surat pemecatan) diterima oleh putri saya yang kebetulan waktu kecil dikasih nama oleh Ibu Megawati," ungkapnya kepada Kompas.com, Kamis.
Di sisi lain, Budiman mengatakan surat pemecatan itu menandakan satu episode kehidupannya di PDIP telah berakhir.
"Dan saya tentu akan memulai episode berikutnya, bagian dari perjalanan panjang saya sebagai manusia politik sejak saya remaja dan ya, akan mencoba terus mengalir bersama sejarah saja, bersama waktu ya," kata dia.
Baca juga: Harta Budiman Sudjatmiko Pernah Minus Rp 165 Juta Sebelum Capai Rp 1,79 Miliar
Budiman lalu minta didoakan agar dapat terus memberikan kontribusi bagi Indonesia.
"Kita siapkan episode-episode baru. Saya harap bisa berkontribusi positif bagi Indonesia yang lebih baik dengan sumbangan kecil," imbuhnya.
PDIP Sebut Budiman Tak Bisa Jaga Integritasnya
Politikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus, menyayangkan sikap Budiman Sudjatmiko yang mendukung bakal capres dari partai lain.
Pasalnya, PDIP telah memutuskan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
"Bagaimana pun Budiman adalah sesama kader tentu saja saya menyayangkan bahwa dia tidak bisa menjaga integritasnya di usia yang sangat produktif," ungkapnya, Jumat (25/8/2023).
Menurut Deddy, dipecatnya Budiman Sudjatmiko sebagai kader PDIP justru membuat soliditas partai terjaga.
"Dampak positifnya, soliditas partai terjaga, aturan ditegakkan tanpa pandang bulu dan martabat organisasi terjaga," tambah dia.
Baca juga: Relawan Prabowo Mania 08 Sebut PDIP Tidak Dewasa: Langkah Budiman Sudjatmiko Bagian Demokrasi
Sebagai informasi, dalam surat pemecatan yang ditandatangani oleh Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto, satu poinnya menyatakan memberi sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Budiman Sudjatmiko.
"Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil. dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," bunyi satu poin surat tersebut.
Dipecatnya Budiman Sudjatmiko juga dibenarkan oleh politikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus.
"Setahu saya hari ini sudah dikirim kurir suratnya ke rumah Budiman," ungkap Deddy, Kamis.
Adapun Budiman Sudjatmiko diketahui pernah menyebutkan kemungkinan dirinya bakal 'melajang' beberapa waktu jika PDIP resmi memecat dirinya.
Budiman mengungkapkan, dirinya pasti akan bersedih hati jika dipecat.
"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu."
"Ibaratnya orang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung yang lama. Pasti kan berkabung dong," ungkap Budiman, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Minta Budiman Sudjatmiko Fokus Menangkan Prabowo, Immanuel Ebenezer: Biar Jadi Tamparan untuk PDIP
Budiman juga tak menutup kemungkinan akan kembali mendaftarkan diri ke PDIP, setelah dipecat.
Sebab, Budiman mengaku memiliki kedekatan emosional dengan PDIP.
"Nanti setelah itu kita lihat, apakah barangkali setelah beberapa tahun kesalahan saya diampuni, dan saya bisa daftar lagi ke PDIP," katanya.
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko secara terang-terangan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Budiman telah mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: Reaksi Gerindra Terkait Dipecatnya Budiman Sudjatmiko oleh PDIP
Budiman Sudjatmiko menceritakan dia memang pernah berada di poros yang berbeda dengan Prabowo Subianto.
"Di 25 tahun Pak Prabowo menjalani tugas negara. Dulu terpaksa kita berada di kubu yang berbeda," katanya, Jumat (18/8/2023).
Namun, setelah membaca sebuah buku Paradoks Indonesia yang ditulis Prabowo Subianto, pandangannya berubah.
Sebab, kata dia, Prabowo mempunyai semangat yang sama dengan para aktivis.
Sehingga, Budiman berani mengambil risiko untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca juga: Pasca Dipecat PDIP, Pengamat Yakini Budiman Sudjatmiko Akan Gabung ke Gerindra
Kedekatan Budiman Sudjatmiko dan Prabowo berawal dari pertemuan keduanya pada pertengahan Juli 2023 lalu.
Budiman mengunjungi Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2023).
Setelah pertemuan itu, Budiman Sudjatmiko mengaku memiliki kecocokan dengan Prabowo.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fersianus Waku) (Wartakotalive.com/Budi Sam Law Malau) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)