Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Pernah Peringatkan Koalisi Perubahan agar Tak Pecah, Kini NasDem Justru 'Membelot'

Jauh sebelum isu NasDem berkhianat, Mahfud MD sudah pernah berpesan agar Koalisi Perubahan tetap solid demi kelancaran Anies Baswedan menuju Pilpres.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Mahfud MD Pernah Peringatkan Koalisi Perubahan agar Tak Pecah, Kini NasDem Justru 'Membelot'
TRIBUNNEWS.com Herudin/Jeprima
Menko Polhukam, Mahfud MD dan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh. Jauh sebelum isu NasDem berkhianat, Mahfud MD sudah pernah berpesan agar Koalisi Perubahan tetap solid demi kelancaran Anies Baswedan menuju Pilpres 2024. 

Riefky mengatakan, Demokrat dan PKS baru mengetahui keputusan tersebut pada Rabu (30/8/2023).

Itupun, ujar Riefky, bukan Anies langsung yang menyampaikan, melainkan juru bicaranya, Sudirman Said.

"Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," kata dia.

Karena itu, Demokrat lantas mengambil langkah menggelar Rapat Majelis Tinggi Partai untuk menentukan keputusan selanjutnya.

Rapat tersebut digelar pada Jumat (1/9/2023), di kediaman Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Bogor Jawa Barat.

Baca juga: Surya Paloh Tak Bisa Pastikan Nasib Koalisi Perubahan usai NasDem Dituding Berkhianat: Belum Tahu

Demokrat Sebut Anies Sudah Pinang AHY

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa pendukung sebelum pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Kedatangan Anies Baswedan ke Partai Demokrat tersebut sebagai ajang silaturhami dan safari politik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa pendukung sebelum pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Kedatangan Anies Baswedan ke Partai Demokrat tersebut sebagai ajang silaturhami dan safari politik. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Langkah NasDem bekerja sama dengan PKB dianggap Demokrat sebagai pengkhianatan.

Pasalnya, Anies Baswedan telah meminta secara langsung Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi cawapresnya.

Berita Rekomendasi

Menurut Teuku Riefky Hasya, Anies sudah mengajak AHY bekerja sama sejak 23 Januari 2023, saat keduanya bertemu di Jalan Lembang, Jakarta Pusat.

"Pada 23 Januari 2023 di sebuah rumah di Jalan Lembang, Jakarta Pusat, Anies Baswedan mengajak Ketum AHY 'menjemput takdir' sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024-2029. Peristiwa ini disaksikan oleh empat orang dari Tim 8," beber Riefky.

Ajakan itu kembali disampaikan Anies pada 12 Juni 2023.

Kala itu, Anies menghubungi AHY dan mengatakan dirinya memilih Ketua Umum Demokrat itu sebagai pasangannya.

"Capres Anies menghubungi pada 12 Juni 2023 dan mengatakan kepada Ketum AHY, 'Saya ditelepon beberapa kali oleh Ibu saya dan guru spiritual saya, agar segera berpasangan dengan Capres-Cawapres Anies-AHY'," kata Riefky.

Niat Anies tersebut kembali dipertegas pada 14 Juni 2023, saat tiga ketua umum partai Koalisi Perubahan menandatangani mandat masing-masing terkait cawapres.

Hasilnya, tak ada penolakan dari SBY, Ahmad Syaikhu, dan Surya Paloh atas keputusan Anies memilih AHY.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas